Persaudarian
Hari Senin minggu lalu, menjelang jeda istirahat makan siang saya mendapatkan panggilan telepon. Ditsky sudah pulang dari Belanda. Hore! Ini artinya kami sudah lengkap bersepuluh lagi. Pada saat yang bersamaan saya baru saja menyelesaikan membaca Persaudarian Celana alias The Sisterhood of Traveling Pants. Tadinya cuma saya bertiga diantara kami bersepuluh yang belum pernah sama sekali membaca bukunya ataupun menonton filmnya. Selera kami bersepuluh lumayan beragam untuk masalah bacaan, musik, film dan pakaian, tapi terkadang kami memiliki preferensi yang sama atas sesuatu hal. Nah, buku Sisterhood of Traveling Pants ini salah satunya. Ternyata saya menyukai buku itu. Saya menghabiskan membacanya selama di Surabaya, saat sedang duduk menunggu di depan ruangan tempat ibu saya bekerja Sabtu sore. Saya mengirimkan pesan pendek di tengah-tengah membaca buku itu kepada enam orang yang lain, karena saat itu saya belum tahu bahwa Ditsky sudah sampai di Indonesia. Kalau saya tahu nomor l...