Posts

Showing posts from July, 2009

Novel Metropop Berjudul "XX" (resensi berlanjut)

Image
XX by A.R. Arisandi Duapuluh halaman untuk bab I yang berisi dengan bibit konflik awal yang kurang meyakinkan, dan perkenalan tokoh-tokoh, baik yang penting maupun pendukung, yang menyebalkan. Sekitar 8-10 paragraf pertama harusnya dipisahkan dalam sebuah prolog. Pembangunan karakter tokoh sangat aneh, karena ilustrasi karakter yang diberikan melalui interaksinya dengan tokoh lain terasa sangat kaku, artifisial, dan tidak nyaman dinalar. Narator, si aku, adalah tokoh bernama Donna yang semasa kuliah di Bandung tinggal serumah dengan tiga temannya: Mella, Putri, dan Liana. Liana ini adalah sumber konflik utama karena semenjak kuliah ia sudah dianggap cukup kontroversial dalam hal hubungannya dengan pria. Setelah sekian tahun berpisah selulus mereka, keempat perempuan ini akhirnya bereuni dengan personil lengkap dan digambarkan bahwa Liana, yang sudah jadi janda, tetap mengundang masalah jika berhubungan dengan pria, di mana pria-pria itu adalah para suami teman-temannya. Dialo

Jula Juli Suroboyo pt 4

Image
Jumat! Saatnya pulang! Tadinya waktu menjemput omJ mau sekalian beli tiket buat pulang besoknya, BUT! Little did we know there would be difficult to find a train ticket for Friday, during the beginning of a long weekend, to a city known as a popular holiday destination. Kita harus balik ke stasiun kereta di hari H, sedikit lebih pagi, jadi bisa dapet tiket buat Jumat siang, paling enggak Jumat sore. Sesudah Ibunda Ratu Alam Semestaku menunaikan pekerjaannya di pagi hari, dan adik gue diantar bokap ke Airport pagi-pagi (hari itu dia pergi bersama rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak jalan-jalan akhir pekan panjang), kami pun diantar ke stasiun Gubeng buat mencari tiket. Sesudah dapat, kami makan siang dulu di Soto Gubeng Pojok :) nyem nyem. Nah! Dalam perjalanan pulang mendadak muncul ide untuk mengunjungi Madura. JEJENG! Seperti yang sedang ramai diberitakan, akhirnya selesai juga proyek 19 tahun tak kelar-kelar itu: el Jembatan de Suramadu yang menghubungkan pulau Jawa dengan titik a

Jula Juli Suroboyo pt 3

Image
Hari Rabu omJ memastikan kedatangannya ke Surabaya pakai kereta Kamis siang, dan rencananya kami bakalan balik ke Jogja Jumat siang naik kereta lagi. Habis menjemput si omJ di stasiun Gubeng, kami jalan kaki ke Surabaya Plaza, alias Delta Plaza, mencari sesuap makanan yang bersahabat. Tadinya mau ngajakin makan soto depan stasiun, tetapi sepertinya omJ agak gak minat. Nyokap menyarankan by phone untuk mencari tempat makan yang tidak mengecewakan di Delta. Setelah muter-muter kayak bego gue menemukan tempatnya, dan kami pun makan rujak cingur, yang kata omJ "Lebih enak yang di Jogja ah." Cih. Abis makan kenyang karena di luar masih terik, kami nyangkut di Excelso. Berdua mengeluarkan laptop. Buset. Hahaha. Excelso Delta adalah tempat nongkrong bapak-bapak. Dulu waktu masih SMA dan sering main ke plaza satu ini (berhubung sekolah gue deket aja lah dari situ), biasanya remaja nongkrong di mcD yang terletak di ujung lain plaza, dan malas melewati Excelso karena ya itu tadi,

Engineers of Happy Land (ongoing)

Image
Engineers of Happy Land: Technology and Nationalism in a Colony by Rudolf Mrazek My review Since as early as 1900 there had been worries on the lack of trees in the planning and development of cities in Indonesia, especially those in Java. The colonial Dutch, which was actually responsible for bringing modernism to Java, complained the most about it. In Europe, there are still green gardens or green reservatoirs that kept and preserved old trees. In Indonesia the old trees were gone, replaced by trees such as Acacia that grew faster. So, ... what actually is the cause? is it because of ... 1. Modernization came too early, it happened before the Indonesian can actually developed adequate mindset/mind frame or awareness. Thus, Indonesians are actually have not developed enough wisdom to deal with the rapid changes caused by modernization. The resulting development is actually not a progress but rather a regress and also very destructive. (but if this is the case, we should

Jula Juli Suroboyo pt 2

Image
Bangun jam setengah sepuluh pagi dan sudah ada gurami dan ayam bakar yang dianter orang ke rumah. Yoi, itu adalah sesembahan ulang tahun Yang Mulia Ratu Alam Semestaku. HURAH! Abis makan mandi. (jangan ditiru ya, seharusnya mandi dulu baru makan) Abis mandi ikut emak berangkat praktek siang sampe sore di Rumah Sakit William Booth. I was born in the hospital across the street from that one :D Sementara emak sibuk bekerja, eke melancong ke sebuah toko buku yang berjarak 300m dari situ. Toko buku Togamas! Diskonnya seperti biasa sungguh oke. Di sini gue menghabiskan satu jam lebih menghantui rak-rak buku fiksi sebelum akhirnya pasrah dan membeli Rahasia Meede. Ahem. Oke. Selesai nyokap praktek, gue didrop di Gramedia Expo. Ohyeah. Tempat ini tadinya cabang Gramedia terbesar di Surabaya. Sekitar dua tahun yang lalu, sejalan dengan pembaruan yang terjadi di toko-toko Gramedia seluruh Indonesia (atau paling enggak di Jawa deh :D ), Gramedia Basuki Rahmat ini pun dibangun ulang dan JEJEN

Jula Juli Suroboyo pt 1

Image
Pulang ke Surabaya karena emak ulangtahun. Hadiahnya ya kepulangan ini... ahaha... gak modal. Sepanjang jalan baca The Graveyard Book, Neil Gaiman. Resensi menyusul. Abisnya cepet, cuma 3 jam sekali duduk gak pake berhenti. Untuk mengisi waktu, kembali baca Engineers of Happy Land, mabok. Terjemahannya ke mana-mana, keretanya goyang-goyang, dua mas-mas yang duduk di belakang gue sibuk berdebat sesudah Madiun pasti akan lewat stasiun Porong. heh. Akhirnya bukunya dimasukkan ke tas, keluarin kain, selimutan, berusaha tidur. Gagal. Kedinginan, pengen makan nasi panas sama ayam goreng. Sesampai di Stasiun Gubeng sudah jam 10 malam, naik mikrolet N ke terminal deket rumah itu. Sepanjang jalan dari Stasiun sampai Terminal itu, banyak hal yang baru. Tanaman dan taman di mana-mana, dan satu sungai diurug jadi ruas jalan baru. Hmm :) Sampai terminal deket rumah, jalan kaki pulang. Pasar malemnya udah bubar, sepi. Bekas bioskop yang terbakar itu ya... masih item, tetep sama sekali gak dia