Posts

Showing posts from May, 2008

Lost in Love, Kehilangan Cinta?

Image
Lost in Love ini adalah film Indonesia untuk remaja bergenre drama asmara. Skenarionya diadaptasi dari novel berjudul sama yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2006 dalam bentuk E-Book. Baik versi novel maupun versi filmnya merupakan terusan dari Eiffel I'm in Love yang novelnya diadaptasi ke dalam bentuk film dengan judul sama oleh Soraya Intercine pada tahun 2004. Latar belakang lebih canggih sudah pernah dibahas. Silahkan intip . Plot ceritanya kurang lebih begini: Lanjutan dari cerita sebelumnya, Adit sudah pernah melamar Tita di menara Eiffel. Kali ini Tita ke Perancis dengan ayah dan ibunya yang sibuk membuka rantai restauran masakan Indonesia. Tita masih diperlakukan seperti anak kecil oleh keluarganya, dan kemudian juga oleh Adit. Karena kesal Tita melarikan diri, atau lebih tepatnya tersesat. Selama melarikan diri itu kesialan demi kesialan menimpa Tita. Ia juga berkenalan dengan seorang pemuda bernama Alex yang kemudian membantunya mencari jalan pulang. Untuk me

Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull

Image
Selain Star Wars, Indiana Jones adalah film franchise George Lucas yang ikonik dan legendaris. Mengilhami begitu banyak produk bergenre petualangan, misalnya game Tombraider yang lalu dibuat filmnya, seri The National Treasure, dan bahkan Ekspedisi Madewa, film Indy terbaru ini sangat ditunggu-tunggu oleh penggemarnya karena sudah hampir 20 tahun semenjak film Indiana Jones and the Last Crusade dirilis tahun 1989. Remember? He used to be this hot! Karena tuntutan pekerjaan, sebagian besar porsi cerdas dari review yang gue buat untuk film ini bisa dilihat di tempat saya bekerjah . baiklah! ** SPOILER ABIS!!!** 1. Film ini manyun. Di tengah film, tensi yang sempat naik karena serunya menyoraki Indy and the gank menghajar pasukan Uni Sovyet pimpinan Spalko, langsung hilang dan kembali datar karena dialog yang lama dan penjelasan rute bla bla bla... Saking manyunnya Ubi ketiduran di tengah-tengah. "Yez, you can certainley use Botox here... and dere... and a bit ova here&quo

Sirik Tanda Tak Mampu: Maunya Kritik Tapi ... Tak Mampu

Image
Gue pernah membuang uang membeli versi cetak mewahnya Eiffel I'm in Love di Gramedia, sementara setahun dua sebelumnya remaja paska ingusan di SMA 28 Pasar Minggu bisa mendapatnya murah dengan membajaknya di fotokopian. Ya, itu adalah masa awal Rachmania Arunita mengenal sebuah sistem perekonomian yang berjudul Industri Sastra. Tak berapa lama kemudian Rachmania Arunita mengenal sistem yang lebih menguntungkan bernama Industri Perfilman dengan diluncurkannya film Eiffel I'm In Love yang dibiayai oleh Soraya Intercine tahun 2004. Film itu laris manis, mendongkrak penjualan buku versi cetak mewahnya juga. Novelnya bisa dibaca dengan mudah dan cepat, sekali kibasan jari delapan lembar terlewati, dan tidur bisa tetap nyenyak tanpa terjaga tengah malam akibat penasaran. Filmnya lebih menyebalkan, kecuali ditonton sendiri di rumah sehingga jari bisa menekan tombol mute atau fast forward di remote control sewaktu-waktu. Dibintangi Sandy Aulia sebagai Tita, si gadis ingusan yang

How To Catch a WHAT?

Image
Lagi baca-baca e-mail, nemu iklan beginian... --- How To Catch Mr. Bule : Buku Panduan Bagi Perempuan Untuk Berkencan Dengan Pria Asing Pengarang : Erlinawati Penerbit : Gramedia Pustaka Utama ISBN : 979-22-3503- 6 Sinopsis Apakah perkawinan beda bangsa bisa berjalan dengan baik? Apa betul pria asing lebih romantis penuh kasih sayang dan lebih peduli daripada pria Indonesia? Apakah mereka benar-benar tahu cara membuat seorang perempuan merasa dibutuhkan-- atau apakah mereka hanya berburu pengalaman eksotik sedikit fun dengan perempuan Asia yang berperasaan halus karena perempuan asing terlalu mandiri dan egois? Masalah-masalah apa yang dihadapi oleh perempuan Indonesia yang berkencan dengan pria asing? How to Catch Mr. Bule merupakan buku petunjuk praktis yang akan menuntunmu bila kamu ingin menjalin hubungan dengan orang asing. Lupakan stereotrip dan waspadalah. Tidak semua pria seperti apa yang mereka tampakkan. Ada yang bagus dan ada pula yang tidak benar--jadi berhati

MANIFESTO: Pameran Besar Seni Rupa Indonesia 2008

Image
Entah ada yang sadar atau tidak, tapi biasanya kalau anda-anda sekalian pernah bertemu dengan kami pasti tak menyangka bahwa kami yang selalu nampak radikal dan anarkis sebetulnya menyimpan semangat nasionalisme, bahkan mungkin juga patriotisme di balik tumpukan lemak dan ketidakacuhan ini. Mungkin pernah juga melihat kami menertawakan upaya pemerintah membangkitkan rasa memiliki dalam generasi muda dengan gegap gempita kampanye Visit Indonesia 2008, tetapi lihat, tetap berjargon bahasa Inggris. Juga, dengan nada lebih patriotis: Peringatan Satu Abad Hari Kebangkitan Nasional, tapi lalu gagal menjelaskan konteksnya, harus bangkit dari apa. Oh ya, bisa jadi kami tertawa tapi dalam hati sebetulnya kami sedih dan putus asa. Oh ya, bisa jadi kami tertawa karena sedang ingin tertawa saja. Karenanya kami datang ke sebuah proyek besar, pameran seni rupa MANIFESTO yang dibuka di Galeri Nasional, Jakarta, tadi malam. Tentu saja datang terlambat, karena kami ini gemar juga menertawakan birok

Resensi : Kua Etnika: Vertigong, Saat Orang Jawa Nge Jazz

Image
Gue itu jadi suka beginian karena diajakin. Seandainya sendiri, belum tentu gue tau ada agenda acara ini tanggal 8 kemaren di TIM. Sepertinya, kalau tidak salah ingat, ini adalah pertama kalinya nonton Kua Etnika, walaupun bukan pertama kalinya melihat Jaduk ataupun Trie Utami di atas panggung. Kami datang terlambat dan duduk di balkon, deretan kursi paling belakang. Di panggung sana ada drum di kiri, Bonang di tengah, keyboard di kanan. Di antaranya orang lalu-lalang dengan gitar dan bas, kadang mengusung gambang, kenong atau kethuk, kadang memanggul kendang, di satu saat malah hanya diisi bangku karena kemudian anggota Kua Etnika duduk di sana dan menggunakan anggota tubuh mereka sebagai perkusi. Setelah lagu pembuka yang terasa serius dan membuat agak ngantuk yang diberi judul Migrend, Vertigong tinggal landas lambat-lambat dengan lagu kedua yang sedikit lebih rancak berjudul Gumremeng (kalau tidak salah ingat nih). Mas Purwanto yang memimpin pasukan musik Kua Etnika malam i

Ketularan

Image
Ada bibit Evergreen dan kejadulan dalam diri gue yang bisa mekar sewaktu-waktu bila dipupuk dengan benar. Pelaku pemupukan terbaru adalah Dita yang menularkan Murottal Kombat dan kemudian Mendem Carpenters. Gue nggak bisa berhenti dengerin beberapa lagu Carpenters yang gue comot dari leptop dia (yang baru saja ikut berlibur ke Belitung. Oh, Trewelu pun sirik padamu, nak) Yang satu ini sedang sering digumamkan sama gue saat sedang jalan kaki, naik metromini, naik bemo, naik kopaja, sendirian di kubikel pas para peserta sedang keluar makan siang... Long ago and oh so far away I fell in love with you before the second show Your guitar, it sounds so sweet and clear But you're not really here It's just the radio (*) Don't you remember you told me you loved me baby You said you'd be coming back this way again baby Baby, baby, baby, baby, oh, baby, I love you I really do Loneliness is a such a sad affair And I can hardly wait to be with you again W

Legenda Middle Earth Penyembuh PMS

Gue sedang PMS berat mendekati suicidal tadi malam. Setelah berkutat dengan air mata dan sesak dan keinginan untuk ambil jalan pintas, akhirnya gue bisa tidur dengan hidung mampet jam satu malam. OmJ berusaha menunaikan tugas sebagai pria pengayom kebutuhan nenek-nenek PMS suicidal dengan menelpon 2 kali di subuh buta dan pagi hari, dan disambut mood yang masih buruk. Hihihi... pake adegan dramatis banting telpon (pelan-pelan tentunya... ke kasur). Menjelang siang di kantor, saat level hormon berangsung normal OmJ mencolek secara virtual real-time di YM... DAN MOOD LANGSUNG MEMBAIK! Jadi pada dasarnya... apa moral kisah ini? Untuk memperbaiki moral yang sempat rendah akibat serangan hormons, maka ngobrollah ngalur ngidul sama Bert Sesudah makan siang, sambil kerja, curi-curi ketawa ketiwi membahas perkumpulan Tolkien Indonesia yang gemar menggelar les Sindarin dan Tengwar. Master Obi1 sangat tidak setuju pada metode les ini. Menurutnya ilmu dan the force itu harus diterapkan se

Patah Hati Ditolak

Image
Tanggal 30 April kemarin, setelah jam makan siang kami mendapatkan surat cinta dari bos yang memberikan keterangan jadwal demo tahunan hari Buruh untuk pertimbangan jalur perjalanan keesokan harinya tanggal 1 Mei 2008. Gue takjub melihat dari setting aksi MayDay itu. Kalau data di situ benar, setidaknya bakalan ada 78 ribu orang turun ke jalan, muter-muter secara terpisah di beberapa titik panas (Bunderan HI, kantor Gubernur dan mentri-mentri yang behubungan dengan industri dan tenagakerja), lantas semuanya berakhir dengan dangdutan riang riang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. TUJUH PULUH DELAPAN RIBU ORANG! Oke, membayangkan 78.000 orang itu naik apa ke tempat itu...Biasanya kalau pawai aksi buruh suka pake motor dan lautan manusia dan motor itu selain berisik, berasep, bau, juga membuat vertigo gue kumat. Terus, gue lihat juga nih garis besar tuntutan dalam aksi May Day tahun ini... Setidaknya tiga aksi menuntut "Menolak system kerja Kontrak Outsourcing". Langsung