Seni Bermalas di Akhir Pekan
Sepertinya saya jenuh. Begitu cetus saya di hari Jumat. Nyai Meliponny juga mengalami jenuh. Muak muak muak. Kami lantas begitu saja berencana hendak berjemur malas di kolam renang. Tidak usah puasa dulu, begitulah. Semacam yang penting sekali kegiatan kami ini. Setelah bangun terlambat dan menemukan tempat berendam kami tidak bisa digunakan karena sedang dalam perawatan dan perbaikan, kami berdua berboncengan pergi jauh ke arah Selatan, menuju sebuah tempat yang diusulkan oleh Magnus Theodorus. Tempat itu konon memiliki tempat berendam yang sangat eksotis, dikelilingi hijau pemandangan sawah, yang konon membuat bos Magnus di tempat kerja sangat terpesona hingga berendam berlama-lama sampai batuk. Oke, informasi yang terakhir itu sebetulnya juga nggak penting. Saya cuma pengen melakukan sesuatu yang aneh dan tidak biasa. Menggosongkan kulit itu aneh. Dan tidak biasa. Setidaknya buat saya maupun Meliponny. Isi tas saya standar saja, peralatan mandi, handuk, baju ganti, seplastik...