The first thing I did when I woke up at 8 am this morning was getting a glass of cold coke from the fridge and finish it. Hahah! No fasting today. This poster promotes that any girl who drink this soda beverage would look this awesome. Even the puppy has that dreamy grin on its face . I hadn't feel too fantastic throughout the day so house chores were done sparsely.The only highlight of the day was me discovering the wonder of human made technology inside a 500 rupiah plastic sachet. EUREKAAA!!! I am the kind of person that let her laundry piled up into a mountain, for not wanting to waste detergent suds and buckets of water just to wash three pieces of clothes everyday. Also, I don't really like doing laundry. I think washing machines are awesome and whoever invented them must be promoted and canonized into sainthood, or at least be given a Nobel prize . Seriously. The last week I had noticed that the small hill in the back porch that is my laundry pile was reaching a re
Touch down! Mukanya gak menyiratkan drama mabok enterwind subuh buta Kurang asiknya transportasi di Bali adalah, susah cari angkot. Sudah ada sistem busway yang bernama Trans Sarbagita, dan informasi rute-rutenya bisa dicari online. Berhubung kondisi cranky dan spanneng karena masuk angin dan lelah batin, saya memilih untuk naik Uber dari bandara ke Kuta. Baru kemudian dari Kuta ke Ubud naik shuttle bus. Nggak langsung dari Bandara ke Ubud karena kami mendarat sekira jam 8:30 WITA dan jam check-in ke penginapan adalah jam 2 siang, agak males nungguin lama buat check-in. Selain itu mabuk akibat masuk angin harus diredakan dulu. 'Masir dulu Jadi, kami nongkrong makan dulu, baru kemudian pergi ke kantor Perama Kuta. Kenapa Perama, karena ini adalah juga perjalanan semi nostalgila saya. Atau bisa juga karena saya kudet sih, soalnya tahunya cuma Perama. Hahahak. Sesudah beli tiket untuk perjalanan jam 12, saya dan si monster kecil leyeh-leyeh sebentar, kemudian jalan kaki
I went to places because of my friends. Salah satu kesempatan lari dari kenyataan adalah ketika Lioni datang berkunjung ke Jogja untuk mengurusi masalah pemindahan markas besar. Dia bilang mau menginap di Yabbiekayu . Ini adalah bungalow milik kenalan kami, letaknya di Desa Tembi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kunjungan sebelumnya Lioni sudah pernah menginap di Yabbiekayu dan dia suka sekali. Mumpung harganya masih harga perkenalan, maka di kedatangannya yang kemarin itu dia menginap lagi di sana. Saya boleh nebeng. Hore. Maka siang itu saya mengepak keperluan Chloe dan PR saya yang belum selesai dalam satu tas lalu kami bertaksi ria pergi ke Tembi. Yabbiekayu Bungalow Satunggal Bulan November 2012 sudah ada dua bungalow yang berdiri. Kami menginap di bungalow Satunggal, bungalow yang memang pertama kali selesai dibangun. Bangunannya terbuat dari struktur kayu limasan (yang artinya berdiri tanpa paku besi satu pun, tiap kayu dihubungkan dengan sistem kait
Comments