Posts

Showing posts from October, 2005

0022

Teknologi Tepat Guna Di perjalan pulang, di atas kereta, telat 2 jam. Baru sampai Madiun waktu matahari udah terang benderang cemerlang. Jadi, dapat pemandangan sawah, ladang, dan perumahan. Banyaaak... banget pohon pisang! Setelah kelapa, pisang itu tanaman multifungsi multiguna yang gue tahu. Buahnya dimakan, jantung pisang (eh ini sebenernya bagian apanya sih?) dimakan juga,daunnya dipake jadi bungkus, batang pohonnya diolah jadi kain. Nah lho! Pisang itu teknologi tepat guna banget! Nasi atau makanan lain yang dibungkus daun pisang, awet sedikit lebih lama darupada kalau diwadahin misting biasa yang bahannya plastik. Selain itu, daun pisang organik dan bio-degradable, jadi masalah lingkungan yang ditimbulkan seonggok sampah daun pisang jauuuhhh.. lebih sedikit daripada yang ditimbulkan oleh onggokan sampah dari bahan lain yang umum digunakan sebagai wadah makanan, a.l.: plastik, styrofoam, kertas yang dilapisi film plastik. Kenapa orang nggak tetep make daun pisang aja sih??? Akhir

Control Your Face

Otot wajah gue ini kayanya minta dibom botox. Gue bukan jenis pokerface yang bisa banget sekian ribu otot di muka nggak bergerak sama sekali. Kayanya kalo gue di ajak main poker, gue bakalan kalah besar. Dan buat mereka-mereka yang tau banget gue, nggak usah pake lie detector juga pasti bisa ngebaca gue. This is an honest face. HAHAHA Sebenernya postingan kali ini diliputi oleh perasaan dan sensasi sendu melankoli yang sedang menenggelamkan diriku di tepi jurang kenistaan. Tinggal 4 hari lagi lebaran. Ini artinya harus berhadapan dengan ke 12 paman dan bibi, 32 sepupu (belum ditambah dengan pasangannya), dan sekitar 15 orang keponakan dari 32 sepupu itu.... Nah ini belum lagi ditambah dengan paman dan bibi yang famili jauh, serta sanak kadang yang datang berkunjung. Mirna akan mengalami tiga hari siksa batin. Dulu acara macam begini adalah saat yang paling menyenangkan, soalnya kami semua, para cucu yang saat itu masih sangat muda, akan menghabiskan malam takbiran bermain petasan dan

0021

Are you available by request? Waktu pertama kali pegangan tangan sama Chris, gue kaget karena tangan gue abis di tangan dia. Untuk beberapa detik gue takjub betapa tangan gue keliatan jauh lebih feminin dan cewek banget di atas tangan dia. Saat itu juga terbentuk sebuah konsep di kepala gue, gue cuma bisa keliatan cewek dalam keadaan begini. Wow, itu nyebelin banget. Selama ini gue selalu nggak kepingin jadi ternak, sesuatu yang generik. Nggak tau dari mana dan kapan, didukung dengan keras kepala yang kayanya genetik, gue diem-diem seekor pemberontak. Atau mungkin juga hanya sekedar nerd. I definitely think I'm pretty cool. Heh heh. Waktu semua cewek mulai tumbuh dada, menstruasi, dan sibuk ngeceng, kebahagiaan gue adalah punya cukup uang buat sewa komik di akhir pekan. Naksir cowok sih jalan terus... keliling mall seharian kaya anak ilang juga terkadang dilakukan, tapi mending uangnya buat sewa komik. YEAH! I'm consistently nerdy! Kalo dipikir-pikir, waktu SMA juga nerd... Wak

0020

BANDUNG MENDUNG Dari dulu sering banget ngerasa kalo mendung itu jauh lebih menyenangkan dari pada hari yang cerah dan terik. Mungkin karena di Surabaya jauh lebih sering terik daripada mendung. Mendung bikin kontras warna lebih kelihatan. Waktu semua bernuansa abu-abu, tiba-tiba ada satu warna yang cring banget, mencrang. Entah itu ijo, ungu, merah, oranye... Kontras begini bikin perasaan jadi senang. Ada juga hal-hal yang pada saat normal menyenangkan, bertambah derajat kesenangannya pada saat mendung. 1. Teh panas manis ato jahe panas... ditemani dengan cemilan lain, dan yang utamanya gorengan anget... pisang goreng! Oooh... 2. Baso panas yang pedes... atau bubur ayam. Hmmh... 3. Dengerin musik mendung.. musik yang membuat mendung semakin mendung dan tak terbendung! Biasanya sontrek jalan tol antar-kota dan jarak jauh: Craig David, TLC album yang terakhir, The LightHouse Family, Jamie Cullum... Hmm!! 4. Bercinta. Mendung bikin kegiatan yang menghangatkan sel-sel tubuh dan hormon ini

Farewell Monyet

Akhirnya!!! Dengan digendong dan ditemenin Onyit... si Monyet pun ditinggalkan sebagai anak terlantar di Salman... Maafkan Mama Gajah, Nyet... tapi suara mayoritas tak menginginkanmu bertumbuh di garasi kosan... hiks... Apakah gue nangis? YOU BET I DID! Langsung gue belok ke pasar balubur, beli gula kelapa setengah kilo, terus pulang, masak kacang ijo, dan sorenya menggila di Jendela Ide. Semua makanan gue cuwilin sesendok-sesendok. HUAHAHAHA! Besoknya gue langsung batal puasa jam 12 gara-gara maag kambuh dan diare... Hiks.... Demikian kisah tragis Monyet ditutup. ooohh no more of this heartbreaking Heartache!!! Tapi... gue masih kepingin piara satu pot Gerbera, beberapa pot kaktus mini, sepasang parkit, seorang pacar, dan seekor hemster.

0019

21 Oktober aja gitu... apakah tampak terlalu ngoyo? Dalam berusaha membuat kagum si seksi itu dengan keseksian otak gue... or something like that. Mungkin jadinya malah intimidatif. Apakah gue harus kelihatan setolol dan seinosen mungkin? Yang pertama mungkin bener...tolol, hmm tapi inosen kayanya nggak banget gitu. *ketawa iblis* Tapi kalau masalah pengetahuan sih, yah, kan semua orang unggul dalam bidang masing-masing. Kalau gue sih unggulnya di seputar masalah melarikan diri dari kenyataan dan berbagai bentuk ketololan yang nampak nggak mungkin bisa dilakukan manusia tapi toh nyatanya bisa dilakukan sama gue. Kalau si seksi... yah dia tau banyak soal hal-hal yang dia sukai. Soal dunia yang dia cemplungin sekarang. Kalau dipikir secara logis, kenapa gue pake nggak pede di depan dia? Sementara gue tau dan paham betul bahwa tiap orang itu ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Perbedaan yang ... ya gitu, bla bla bla membuat seimbang dalam sebuah hubungan pertemanan atau percintaan

0018

Image
Blame Canada! Semakin mengenal Rufus Wainwright and am completely fallen! Nggak kepikir kata-kata buat mewakili perasaan yang meluaps-luaps ini... Ngeliat dia main piano sambil nyanyi... fiyuuuh... Ada ya orang yang secantik dan seberbakat ini! Living here on earth! Yakin nih, dia bukan alien? Macam Ziggy Stardust... Bukan cantik yang kebencong-bencongan tapi cantik yang feminin tapi juga maskulin. Sederet lelaki cantik lainnya selain Bowie dan Rufus mungkin semacam: 1. Johnny Depp. Ayolah... bapak satu ini cantik kok. 2. None other than the enigmatic Neil Codling. Kalau dia tetep pirang mungkin nggak secantik kalau rambutnya gelap. 3. Didi "Nini Thowok". Dalam peran apapun, cantik... 4. Daniel Day Lewis... ooohohoho... 5. Walaupun agak eneg melihatnya akhir-akhir ini tapi Leonardo diCaprio itu cantik. Terutama waktu main di Romeo and Juliet. Balik ke Rufus Wainwright. Mungkin karena ngga komersil, nggak banyak orang di Indonesia yang tahu siapa mas-mas Kanada ini. Kalau diba

WARNET!

Gila! Udah entah sejak kapan kalau online selalu di toko... Terus tau-tau aja koneksi kabel di putush gara-2 ketauan make bandwidth ga kira-kira. Download film novel lagu bla bla bla Or something like dat. Jadilah aku pergi ke lokalisasi (baca: warnet) Hmmh untunglah antivir PC udah di apdet beberapa saat yang lalu... tapiw ga tauw lagi kalo misalnya ada virus baru yang susah banget ngebasminya macam "kangen"... nyeh... Siang-siang di warnet ternyata agak depresif juga ya... *clingak-clinguk* untung pas puasa... biasanya kalo ke warnet agak siang sore begini... ada aja pasangan anak SMA yang baru pulang sekolah terus ngenet berdua. Ga tau itu yang bayar cowoknya apa bayarnya separuh-separuh... hihihi... Terus kalo malem jam 9 ke atas... giliran cowok-cowok jomblo (atau mungkin juga cewek) yang ngebrowse benda-benda haram. Untungnya selama ini gue belum pernah mergokin yang melanjutkan berekreasi secara fisik di depan komputer. Males banget... Ya begitulah... semacam itu... ba

Monyet Returns

Pembuangan Monyet Sepertinya orang-orang bersikeukeuh pengen menyingkirkan Monyet secepat mungkin. Sebagai Mirna, gue agak nggak tega tapi nggak tahan miaranya juga. This place is not condusive.. bahkan gue yang saat ini juga lagi kurang kondusif. Tapi si bangsat Monyet itu... dia kayanya tau mau disingkirkan dan melakukan aksi-aksi imut yang membuat diriku leleeeeehhh... Siang-siang kemaren, tau-tau dia ngintil dari garasi sampe kamar terus dia nungging, terus berbalik badan sambil ulet-ulet gitu.... AAAAHHHH nggak adiiil, adegan imut macam ini hanya berhak muncul di komik-komik... *nangis darah* Terus pas percobaan pembuangan nomer satu... dasarnya emang nggak niat sih... ditaruhlah si monyet di rumah tetangga yang kosong itu dan... ditinggal aja seharian. Malemnya pas gue balik... astaga, dia menyambutku sambil meong-meong (dulu si Nduty juga gitu... yang artinya "feed me you fat human!")... Terus tadi malem...biasanya dia ngumpet di balik tumpukan kayu dan bahan bangunan

0017

Hate is such a strong word. Oh yeah? Well guess what's stronger? LOATHE To Loathe : kata kerja. Jijik, membenci, tidak menyukai, muak. Sepanjang sejarah kehidupanku, aku berteman dan bermusuhan. Terkadang teman jadi musuh, dan musuh jadi teman. Aku mendiskriminasi dan didiskriminasi. Sebal, tak suka, vice versa. Orang berhak berpikir dan berubah pikiran. Manusia bertumbuh kembang karena hidup. Tapi LOATHING... Sepanjang hidup ini rasanya hanya ada dua orang yang pernah kubenci sedemikian rupa hingga rasanya seumur hidup tak akan berhenti membenci. 1. Bapak 2. Cewek yang membuat 4 minggu neraka dalam hidup usia 16 tahunku. Sekeji itu dirimu, Mirna? Sedendam itu pada mereka? Karena sudah berlangsung cukup lama, pada akhirnya memang kebencian itu memudar juga. Menjadi semacam apathy. Rasanya memang tidak mungkin mempertahankan energi sebesar LOATHING terlalu lama. Loathing itu seperti gumpalan hitam yang menyesakkan yang memakan jiwaku perlahan-lahan, merongrong isi dadaku hingga hamp

0016

Yang paling buruk saat terbangun siang hari adalah menyadari bahwa semua orang sudah berlari jauh sementara kita pemanasan buat lari aja belum. Makan pagi saja belum. Mandi. Baca koran. Ahhh, baca koran. Akhir-akhir ini selalu menghindari membaca koran atau mendengar berita karena hanya akan menimbulkan perasaan tidak enak sesudahnya. Rasa bersalah yang tidak banyak membantu karena tidak bisa melakukan banyak selain merenung. Hari ini memulai hari dengan tiga up-date informasi dalam waktu yang berlainan, dari yang mulia Ibunda, ratu alam semestaku. 1. Sudah waktunya sahur, Nak. 2. Hari ini Tante S ultah. Saya sudah menelpon dia. 3. Tragedi rumah tangga! Tante R bercerai dengan suaminya itu. Ringan tangan si lakinya itu sejak gemar mabuk dan judi. Anak mereka dibawa olehnya. Padahal sejak sebelum menikah sudah ada gelagatnya. Janganlah kau bernasib seperti itu hanya karena kau takut tak laku, Nak. Aku mencemaskan kalian berdua anak-anak gadisku. Ehem... ini sih sama parahnya dengan memb

0015

Terpuruk di dasar jurang kenistaan Di saat kritis aku merasa begitu ingin ngedabrul di telepon dengan si seksi. Tapi "Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan area" selalu menyambut niat bokepku. BOKEP??? tidak hanya sedikit percakapan sok malu-malu yang tidak menjamin fakta bahwa diriku mendambakan kegaringan brondong yang dia tawarkan. TAWARKAN??? Todong sampe jelek. Sekali lagi... yang di ujung sana... angkat teleponnya dongs!!! 17 Okt 2005

0014

Penggerebekan kamar! [Terjemah bebas dari Room Raids] Apa yang kemungkinan besar ditemukan di kamarku: 1. Gelas bekas kopi/susu/coklat/teh. 2. Buku/kertas yang berserakan dan bertumpukan. 3. Pakaian yang berserakan, cucian kotor di lantai dan baju yang baru diangkat dari jemuran di atas tempat tidur/rak. 4. Kabel-kabel bergelantungan. Di antaranya kabel ekstensi, kabel charger HP, kabel earphone, kabel komputer, kabel obat nyamuk elektrik. 5. Kadal gendut yang suka nyusup lewat celah pintu. 6. Tai cicak. Padahal udah pake obat nyamuk elektrik. 7. Plastik bekas belanja yang dilipet-lipet jadi segitiga. 8. Obat pilek, obat maag, dan obat gosok. Apa yang kemungkinannya kecil sekali ditemukan di kamarku: 1. Puntung rokok. You smoke outside! 2. Kondom bekas. Emang siapa yang make? 3. Harimau Siberia. Selain nyaris punah, secara geografis emang nggak mungkin. 4. Chris Hammond. Meskipun dibelain doa siang malam. 5. Apapun yang berhubungan dengan Britney Spears. 6. Lakban item/selotip gede. En

0013

Ten things about men that I like: 1. Waktu mereka bau wangi abis mandi. 2. Waktu mereka mau susah payah nelpon tapi terus gengsi bilang kangen dan malah ngomongin hal lain yang nggak jelas 3. Waktu mereka ketauan jaim tapi keukeuh jaim juga...sedikit garing tapi imut. 4. Waktu mereka menatap penuh cinta soalnya kita udah ngasih servis yang bikin mereka nggak bisa mikir pake kepala yang di atas. DASAR YAAA!!! 5. Waktu mereka tahu bener apa yang mereka lakukan dan sukai dan berusaha ngejelasin ke kita dengan penuh semangat...Seksi. 6. Waktu mereka masak. haha... feed me, baby! 7. Waktu mereka masak, sambil telanjang. Hmmm... yang mana duluan yang dimakan?! 8. Waktu mereka kepergok lagi serius baca majalah, entah itu Porn, atau majalah cewek yang isinya 'rahasia cewek' abis gitu pura-pura ngetawain isinya padahal diem-diem diinget-inget. 9. Waktu mereka sendawa kenceng banget tanpa sadar di depan umum, nyadar, terus pura-pura cuek.

0012

Percayalah, saya memang betina RnB. Se RocknRoll apapun tampaknya dari beberapa kali pertemuan, tetep aja saya adalah betina RnB. Genre yang bisa dipake lompat-lompat di kursi sementara mobil melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol. Buka jendela terus godain cowok-cowok liwat, atau isi mobil lain yang dengan kurang beruntungnya jejeran sama kita waktu ngantri pintu tol atau macet. Nggak juga sih... emangnya di Bronx? Isinya kan redneck semua. I'm a brown neck. Apalagi kalo lagi seneng-senengnya sama sinar matahari... black neck. Hihihi. Kok nggak nyambung sih ya. Tapi intinya saya memang betina RnB...kalo lagi mood. Sedikit new age kalo lagi putus asa. Sedikit reggae kalo lagi pengen anu... Sedikit cadas kalo lagi semangat anu... Pertanyaan berikutnya... Apakah definisi anu? --Mabok kafein dan ngedengerin Craig David malam buta 14 Okt--

0011

Ini bukan infatuasi. Aku tahu apa infatuasi itu. Infatuasi itu terbakar dalam lautan es. Menahan nafas saat terjun bebas. Gelembung sabun memenuhi ruang dan tak bisa pecah. Detak jantung yang terdengar dalam hingar bingar. Sepersekian detik sebelum gelas menghantam lantai dan pecah. Ruangan maha lapang dalam rongga dada, bergema saat ada yang lewat, meskipun tahu pasti ujung-ujungnya masih menyimpan retak dan hangus terbakar lalu. Ini bukan infatuasi. Saat kuintip jantungku masih merah dan denyut. Mendung masih kelabu. Ruangan itu memang menjadi lapang, tapi kursi di sudutnya masih bisa kulihat kosong. Tapi tak mengapa. Aku merasa senang melihat senyum itu. Masih senyum saat melihatmu. ---11 Okt, tentang 0002---

0010

11 Oktober 2005 Bert: Panjang banget sih Blog lu. Males tau bacanya. Mirna: Iya. Gue kan emang cerewet lahir batin. Konsekwen kan antara teks dan mulut? Sama-sama cerewet. Hahaha Bert: Dogol, maksudnya, atur dong templatenya biar nggak memanjang gini. Mirna: Iya. Gue kan lemot. Konsekwen kan antara kelakuan dan... Bert: (pergi) Balik dulu. Mirna: Bert! Mau ke mana Bert? --Percakapan di atas adalah fiksi tapi, based on true story. Sabar ya, sampai saya tahu caranya merubah template ini menjadi sesuatu yang lebih akrab di scroller dan mata--

menjelang mati

ku menjelang mati semua di dunia ini bau tai sapi ku menjelang mati bilangku tak perduli padahal takut sekali ku menjelang mati -- Entah kenapa hari ini dibanjiri hormon yang bikin doooooowwwwnnnn banget. Bahkan suara orang itu di telepon nggak sanggup mengangkat kembali ke derajat semula. Apakah gue jenis orang yang nggak tau terimakasih dan nggak tau cara bersyukur? Di hari-hari seperti ini, sering banget pengen tenggelam ke sungai. Tapi itu bagian Freya. Dia ada di dunia ini buat gantiin gue mati. Ya nggak Frey? Best friends help each other, eh?

0009

Hari ini melelahkan! Sukses tidaknya sebuah hari biasanya bisa dilihat dari proses bangun pagi dan bagaimana perasaan sesudah bangun itu. Biasanya begitu. Hal yang harus langsung dilakukan adalah mandi terus sarapan. Orang biasanya takjub ngeliatnya. Waw rajin banget jam segini udah wangi. Tapi ini memang penting banget. Biar langsung seger, terus ada gula dalam peredaran darah jadi otaknya langsung start-up. Apa mau dikata, diri ini memang pecandu glukosa. Dalam keadaan lapar, otak langsung lemot bagaikan komputer yang 486AMD dengan memori 128 tapi dipaksa pakai XP. Tapi berhubung ini bulan puasa, jadi ada penyesuaian. Sahur biasa, shubuh bobo lagi, begitu bangun harus bergerak dan langsung mandi. Kalau nggak, walah ya itu ... semua jadwal bisa molor, atau lebih parah dibatalkan. Misalnya: jadwal cuci baju. Ini bahaya...karena kalo udah kehabisan baju akhirnya akan memakai perpaduan-perpaduan yang nggak biasanya. Lebih parah lagi kalo harus keluar ketemu orang dan formal... dengan per

0008

Akhir pekan kemaren mencerahkan diri dengan menghadiri sebuah acara budaya. Pembacaan potongan naskah serat Centhini dan ilustrasi interpretasinya oleh Didik "Nini Thowok" dan seorang dalang yang dahsyat, Slamet Gundono. Dari awal sudah tahu kalo yang namanya Serat Centhini itu pasti isinya nggak jauh dari yang namanya birahi syahwat. Tapi tetep aja lho... nggak bisa menahan diri buat cekikikan waktu denger yang antik-antik. Tapi ya sudahlah... ini kan biar tingkat apresiasi seni dan budaya jadi bertambah. Motivasi utama sebetulnya adalah kepingin melihat Didik sang maestro tari. Seumur hidup belum pernah melihat langsung, selalu liwat TV. Dulu waktu kecil sempat tertakjub-takjub melihat beliau ini menarikan tari topeng yang bolak-balik gitu. Lentur 'kali dianya! Nah, begitu tahu beliau ini hendak muncul di CCF dan berkesenian, langsung semangat! HARUS NONTON! Hari Jumat menyeret dua orang buat nemenin nonton. Nggak terlalu rame dan penuh. Pak Didik menarikan lebih dari

0007

Murphy's Law: if anything can go wrong, it will. Penjelasan: 1. nothing is as easy as it looks 2. everything takes longer than you think (nggak perduli bangun jam berapa pasti berangkatnya jadi telat) 3. if there's a possibility of several things going wrong, the one that will cause the most damage will be the one to go wrong (dari semua barang, yang paling dulu rusak atau ilang adalah yang harganya paling mahal!) 4. if you perceive that there are four possible ways in which a procedure can go wrong, and circumvent these, then a fifth way will promptly develop (macam dinosaurus yang mestinya nggak bisa berkembang biak, malah bertelur banyak di film Jurassic Park2) 5. Left to themselves, things tend to go from bad to worse (yang mana sering terjadi pada Donald Duck dan juga Sylvester the Cat) 6. Whenever you set out to do something, something else must be done first (dan pada akhirnya nggak dikerjain semuanya) 7. every solution breeds new problem (misalnya naiknya harga BBM) 8.

0006

Oktober 9 2005 Bahagia saat ini adalah: 1. Makan es kelapa muda waktu buka. 2. Dengerin musik sambil joget-joget dan nyanyi-nyanyi kenceng! 3. Ketemu orang yang seksi itu :) terus bisa ngomong sama dia dan ngeliat ke matanya dan nggak panik sendiri. 4. Naik motor kenceng-kenceng malem-malem terus kupingnya dibuntu sama musik macam Nadianya Nitin Sawhney. 5. Berdiri di atas bukit, gelap, liat pemandangan citylights di bawah, sambil dengerin Jóga!

0005

Image
shubuh-shubuh, abis saur tiba-tiba mikir hal yang...nggak tau ini penting apa nggak. Tapi gara-gara kepikiran terus, akhirnya ditulis juga, daripada bikin gila. Kompromi cewek... Waktu itu lagi pulang ke rumah ibu. Terus temen dari SD nelpon ngajakin main. Hore! Ayo main! Kepingin makan ini, makan itu, pergi ke persewaan komik yang udah langganan dari SD, terus nonton apa gitu kek sambil makan es krim Zangrandi. Sore-sore dijemput naik motor. Yeaah! Ayo kita tancap gas! yuhuuuw! Tapi ternyata malem itu kita nggak jadi main dong. Gue malah nemenin dia periksa kencing di lab. Ternyata dia hamil di luar rencana, dan tujuan dia ngajakin gue karena ngerasa gue tau banyak soal prosedur pembunuhan. Gue sedih banget. Pertama karena dia temen deket gue dari SD. Bayangin, dari SD. Gue sayang banget sama dia. Dan gue ngerasa bete karena dia bego, bisa setubuh tapi nggak pake pelindung apa pun. Dan bahwa dia cenderung memikirkan buat memilih aborsi. Kedua, karena gue pada dasarnya pro-life. Tapi d

0004

Image
Mulai dari minggu lalu punya anak pungut baru. Matanya abu-abu. Umurnya mungkin baru sebulan. Ditinggal sama emaknya di garasi. Tadinya sempet ragu ini mau dipungut apa nggak yaah? Soalnya terus terang ngadopsi anak di kosan model begini susah. Ntar kita ngajarin dia begini, eh sama orang lain yang nggak tau sistem pendidikan kita, dia diajarin yang begana, yang lain-lain lagi... (hihi kaya di Meet The Fockers). Kuatir hasilnya jadi suka nyolong, makan yang nggak-nggak. Baju robek semua... Kutu di mana-mana. Hiks... Karena tadinya nggak siap buat adopsi jadinya nggak jelas mau dikasih nama apa. Akhirnya dipanggil Monyet. si Bert bilang, "wah kasian ntar dia krisis identitas!" buahaha... sepertinya memang sudah krisis identitas dia. Gimana nggak? Kucing yang dikasih nama Monyet, dipungut sama manusia yang panggilannya Mama Gajah. Sebenernya dia mahluk apa coba... Speaking of names, anak-anak pungut gue yang terdahulu namanya macem-macem. Yang pertama kali dipungut di Jatinan

0003

Image
Soal ciuman lagi!! Otak gue dipenuhi ciuman minggu ini!Nggak usah protes, deh. Udah dibilangin juga gue suka ciuman. Kissing is good. Suka cium-cium dari kecil. Cium Ibu, Bapak, Adek, Nenek, Kakek, Om, Tante, Sepupu, Keponakan, boneka, bantal, kasur, makanan...Sampai sekarang masih. Kalau mau makan, pasti diendus-endus dulu. Ada yang bilang itu kebiasaan buruk... iya gitu? Gandalf pernah bilang, "Saat sedang ragu, percayai hidungmu!" Terus pas umur 15 tahun, seorang cowok mencuri ciuman bibir di sebuah perempatan besar waktu lampu merah, di mobil Katananya yang ac-nya dingin. WOOOOW!! FRENCH KISS!! yang kaya pernah dibaca di majalah-majalah! Yang pakai lidah dan segala macamnya itu... eh, segala macamnya sih waktu itu belum.Waktu itu yang ada di pikiran secara berurutan adalah begini: "Oh, gini ya, rasanya." "Hey, ini gampang." "Heeeey.... ini... hmm... aneh... tapi... enak juga." Dan sesudah lampu jadi hijau dan ciuman itu berakhir, jantung lang

0002

Image
Minggu lalu ketemu sama seseorang yang secara fisik sangat menarik! Sebetulnya sudah pernah melihat, tapi lupa di mana. Dan waktu itu hanya sekilas... dan langsung berkesimpulan "heey, he's cute". Udah aja. Terus nggak ngeliat lagi, 'kan. Entah kenapa waktu melihat orang itu lagi, sempat terjadi ketidaksinkronan debar jantung dengan perintah otak yang berbunyi "STAY CALM!" Terus jadi niat-niatin merecoki sebuah FGD menjadi UGD (unfocused group discussion)...dan berusaha sekuat tenaga mencuri pandang ke arah orang itu. AAARRRGGGGGHHHH!!!! NGGAK SANGGUP!!! Tiba-tiba jadi ngeri, sebuah perasaan yang nggak nyambung dan nggak bisa dijelaskan kenapa bisa jadi ngeri...terus mata ini menolak melihat ke arah orang itu. Pasti terus melantur ke kiri-kanannya.Gila ya...kok kaya adegan di novel Terry Pratchett setiap kali DEATH muncul di tengah orang banyak, dan berinteraksi dengan manusia. Mata orang tuh, pasti dengan penuh ketidaksadaran menidakfokuskan pandangan kala

0001

Image
Tiba-tiba saja sudah akan ulang tahun lagi. Tahun ini sepertinya akan sepi. Tahun lalu masih ramai. Tengah malam tiba-tiba Chris menelpon. Jadi orang pertama yang bilang "selamat ulang tahun, sayangku". Sesuatu yang selama lima tahun pacaran nggak pernah dia lakukan! SAMA SEKALI! WOWYEAH! Senengnya setengah mati! Lima bulan kemudian dia memutuskan hubungan gara-gara nggak kuat jauhan. Lagi. Buat yang kedua kalinya.Salah saya kali ini apa ya? Bahwa saya jauh? Air mata sampai kering deh. Rasanya mati beneran. And i thought you're supposed to believe in love. Terus kata temen, "you ran out of fume dealing with yourself, more the less with him and even more your situation"Aduh memangnya saya kepingin punya percintaan yang rumit? Saya kan cuma kepingin dimanja-manja, dibilang pinter (weleh!), dipeluk-peluk, dicium-cium, diajakin main kalo lagi bosen, dan ditemenin begadang!!! Penting banget yang terakhir itu! Kok jadi menggali luka lama. Ohok...ohok! Tahun ini minta

Kenapa Cinta Banget Terry Pratchett

The sun was near the horizon. The shortest-lived creatures on the Disc were the mayflies, which barely make it through twenty-four hours. Two of the oldest zigzagged aimlessly over the waters of a trout stream, discussing history with some younger members of the evening hatching. ‘You don’t get the kind of sun now that you used to get,’ said one of them. ‘You’re right there. We had proper sun in the good old hours. It were all yellow. None of this red stuff.’ ‘It were higher, too.’ ‘And nymphs and larvae showed you a bit of respect.’ ‘They did. They did,’ said the other mayfly vehemently. ‘I reckon, if mayflies these hours behaved a bit better, we’d still be having proper sun.’ The younger mayflies listened politely. ‘I remember,’ said one of the oldest mayflies, ‘when all this was fields, as far as you could see.’ The younger mayflies looked around. ‘It’s still fields,’ one of them ventured, after a polite interval. ‘I remember when it was better fields,’ said the old mayfly

Bhinneka Tunggal Ika? Penting!

Kalau dijabarkan secara etimologis dan sesuai dengan pembahasan teori politik dari perdebatan yang mulai berkembang pada dekade terakhir abad lalu, bangsa belum tentu negara dan negara belum tentu sebuah bangsa. Konsep nation state atau negara bangsa yang dicetuskan setelah perang dunia pertama berakhir dalam upaya mendamaikan negara-negara barbar dari barat sebetulnya kurang tepat untuk digunakan pada milenium ini. Dan yang jelas belum tentu tepat untuk diterapkan pada sebuah negara yang bernama Republik Indonesia. Dengan dasar negara yang berusaha mengambil jalan ketiga bahkan sebelum seorang Anthony Giddens mencetuskannya (bukan komunis sosialis tapi juga tidak liberal), republik yang di dalam pemerintahannya bernaung ribuan sub-kultur etnis baik pribumi maupun pendatang dalam ratusan ribu pulau yang dibanggakan sebagai aset, ketidakjelasan sudah menjadi titik lemah dari sistem pemerintahannya dari awal. Lantas oleh seorang arsitek strategi jenius bernama Letnan Kolonel Purnawi

Anger Management or a Higher Education

Tadi malam saya melihat rekaman video yang dibuat wartawan televisi swasta untuk siaran berita. Kerusuhan, begitu definisi yang diberikan, pada kejadian yang tidak singkat namun hanya ditampilkan sebagian saja oleh televisi tersebut. Di Bojong, Bogor, calon tempat pembuangan sampah baru bagi 2000 ton sampah dari ibukota dan dari Bogor sendiri, beberapa lelaki (yang mungkin saja warga setempat yang tidak rela rumahnya kebauan sampah) melakukan semacam protes. Lalu pecahlah "kerusuhan" dimana polisi tampak berlarian mengejar massa yang semburat lari dihiasi dengan ledakan tembakan, entah kemana dibidikkan, ke angkasa, ke tanah, atau ke badan manusia. Beberapa orang terkejar dan tertangkap dan lalu menjadi sasaran tendangan dan tonjokan (bukan sekedar pukulan biasa) dengan berbagai alat bantu yang tersedia bagi para penegak keamanan dan keadilan tersebut; tongkat kayu, pentungan, sepatu boots yang dari kejauhan saja terlihat sungguh perkasa, dan tameng-tameng juga. Menurut mba

Bangsa yang Mencatat

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Saya pernah mendengar slogan ini utamanya menjelang hari besar yang merupakan peringatan penting bebasnya negara Republik Indonesia dari kekuatan fisik asing pada pertengahan abad lalu. Apakah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Yang perlu dicatat adalah kesimpangsiuran sejarah yang ada di Indonesia. Sebetulnya beberapa orang mungkin sudah menyadarinya namun sebagian besar tidak, bahwa pencatatan sejarah di Indonesia tidak lebih beres daripada tata buku keuangannya. Ada seorang jenius yang pernah menguasai Republik Indonesia selama lebih tiga dekade yang menyadari bahwa yang membuat orang hidup selamanya adalah catatan mengenai dirinya. Tulisan adalah hal yang paling efektif untuk mengawetkan keberadaan seseorang bahkan setelah orang itu bersatu dan memfosil di tanah. Maka sejarah Indonesia pun mencatat banyak hal yang mungkin harusnya diperiksa ulang, namun tidak. Dan malang sekali bagi lebih dari tiga gener

Edutainment atau Infotainment?

Apakah pendidikan itu sebuah komoditas yang diperjualbelikan? Tampaknya demikian. Paling tidak di negara yang bernama Republik Indonesia. Meskipun pengetahuan semestinya adalah sebuah hal yang sungguh tak ternilai dan sulit ditakar dengan nilai nominal mata uang manapun, akan tetapi sistem pengajaran itu adalah sesuatu yang harus dibeli. Gelar "orang terpelajar" bisa dinilai dengan uang. Secarik kertas ijazah dengan lambang sebuah lembaga pendidikan adalah sebuah komoditas. Pemerintah memang menyediakan sarana pendidikan berupa sekolah-sekolah negeri untuk beberapa tingkatan pendidikan mulai dari yang dasar hingga yang tinggi. Seorang anak bisa mulai dengan belajar membaca, berhitung, hingga mampu menyelesaikan rumus-rumus matematika yang sukar dan mengetahui bagaimana cara mengukur jarak dari bumi ke bintang tertentu yang tidak bisa dilihat mata telanjang. Tapi sarana-sarana ini bergantung pada seberapa ikhlas dan murah hatinya para tetua di Dinas Pendidikan Nasional. Jika

Lapar

Image
Siang itu saya seperti biasanya memakan menu kepepet saya, mi instan, sambil nonton televisi. Menonton televisi siang-siang bolong sebetulnya juga bukan kegemaran saya paling utama. Saya lebih suka ditemani oleh kawan-kawan saya atau media elektronik lainnya selain televisi. Ini disebabkan susunan acara setiap stasiun televisi masa kini di dominasi oleh tiga hal : kekerasan, gosip, dan klenik. tapi toh siang itu sambil menyeruput untaian mi yang panjang dan kriting, saya nonton TV. Acaranya tak terlalu menarik. Hanya gosip pengisi waktu siang. Saya lebih memperhatikan mi yang sedang saya makan daripada tampilan visual yang tak terlalu menarik di layar TV. Selang tiga menit kemudian siaran gosip itu berakhir dan diganti dengan siaran berita singkat yang memang ditayangkan stasiun TV yang bersangkutan pada jam-jam tertentu. Berita pertama membuat mi saya yang ngepul dan gurih itu jadi hambar dan dingin. Seorang lelaki tua usia 70-an, yang dulunya seorang mantri desa, di sebuah desa