Posts

Showing posts from September, 2006

Mom 'n' Min

Image
Karena nggak mungkin nyelundupin hemster idup ke pesawat (I didn't try that hard), Minti ditinggal dengan instruksi pendek ke adik dan ibunda sang ratu alam semestaku. "dikasih makan dikit-dikit aja. Apa aja selain coklat atau apa pun yang asem, atau terlalu berbumbu, Terus kalo udah bau, tisunya diganti aja." Tadinya gue pikir emak bakalan jijay bajay ngeliat piaraan gue. Ternyata my Mom rather likes my hamster pet. Sementara adik gue lah yang lari terbirit-birit waktu disuruh pegang si Minti. Gue nggak tahu berapa kali si Minti dikasih makan, tapi saking parnonya, Nyokap ngeganti beddingnya sehari dua kali. ha ha ha... curiga dikasih makannya sering nih, soalnya alasan ganti bedding itu adalah "eeknya banyak sekali". Tampaknya, Minti suka dikeluarin dari kandang dan diajakin main sama Nyokap, soalnya "tadi masak, dilap ke daster, tikuse titil-titil dasterku". Owkay... jadi selain Minti, hemster letoy itu dapet nama baru... si tikus. Suatu hari kayan

The Dynamic Duos

Image
Mbak Danthe dan Gita duduk di sebelah gue waktu workshop pertama gue. Gita umurnya 20, mahasiswa tingkat akhir sastra jawa UI dan lagi bikin skripsi. Mbak Danthe, ibunya, kerja di Femina Group buat majalah Parenting. Annie Martin duduk di sebelah gue waktu workshop kedua gue. Umurnya baru 12 tahun, kebangsaan Kanada, tinggal di Jakarta, dan dia dateng dianter ibunya, Liz. Dia pengen jadi penulis yang serius, sementara Liz pengen tahu bentuk tulisannya sendiri gimana. Dynamic Duos ini rajin dan semangat banget ikut workshops dan main event programs, baik bersama maupun terpisah. Sampe sirik lho. I wish my mom was there. Walaupun hal yang beginian bukan style Ibunda ratu alam semestaku dan jelas banget beliau nggak bakalan mau naik turun tangga karena kakinya sakit, sementara Ubud itu tempatnya tangga. Ke atas ke bawah, ke kiri, ke kanan, semuanya pakai tangga. Dukungan sih tetep gede, tapi kayanya nggak bakalan mungkin ngajakin Ibunda ratu alam semestaku pergi ke acara bersawah dan berb

Pindah.. ke Bali

Image
Nggak ada yang bilang kalau pindah itu gampang. Setelah memutuskan buat balik ke Surabaya, keputusan itu ternyata berpengaruh besar ke mental. Butuh waktu lebih dari seminggu buat ngebongkar isi kamar buat disusun di kotak-kotak kardus, dikirim ke Surabaya. Dan itu pun akhirnya banyak banget yang dibuang dan ditinggal. 10 kardus dan dua buah tas, satu kandang hamster berisi satu ekor hamster. Ini memang pilih kasih, tapi cuma Min si Minti yang dibawa. Semua ini ke Surabaya. Satu buah sepeda, poster wastu Romo Mangun, dan satu buah kontainer plastik, semuanya disimpen di tempat Les Petites. Dan yang lebih dodol lagi, pas akhirnya semua barang itu dah dikirim, dan tinggal pulang naik kereta, TG gue jatuh di mobil temen dan kebawa ke Jakarta.... Akhirnya nggak berTG GSM, mengandalkan si CDMA semata. Berhubung di luar Jawa Barat nggak ada ESIA, sementara yakin benar itu yang namanya ibunda mulia ratu alam semestaku bakalan ribut kalo anaknya ini nggak bisa dihubungi, maka si

Everybody Shouts! It's the Wedding SEASON!!

Image
Akhirnya neng mripat menikah juga... Kawan gajah satu ini adalah seorang wanita muda anak bungsu dari 16 bersaudara. Pas nganter undangan kawinannya, dia nampak berseri bahagia, diantarkan calon suaminya yang tak kalah glowingnya. Dan Gajah dateng aja dong dengan niat dan sukarela ke kawinan dia. FYI, sudah tiga tahun ini Gajah menghindari datang ke kawinan siapa pun... Selain nggak tahu mesti pake baju apa, males bertegur sapa sama orang-orang yang dikenal. Kalo nggak dikenal kan bisa ngeles dan boong kalo ditanya-tanya... toh nggak kenal ini... (absurd) Ke kawinan neng mripat, gajah tak sendiri, melainkan bersama Paus Biru, Pemuda DDR, Dugong Ratu yang males balik ke Jakarta, dan teman-teman dari Tobucil. Yang kebetulan 99% persen adalah jomblo. Karena dateng telat ke perhelatan tersebut, para tukang makan ini nyaris kalap memburu sisa-sisa hidangan perjamuan. Kita udah pada dandan, ternyata... perhelatan outdoor itu tidak memberikan peluang untuk melaksanakan manuver #4 Mencari Jo

CIKIBOLS Snek Bias Jender

Image
Oh, just like all the other kids my age back then, gue adalah maniak snek bulet-bulet tiga rasa ini. Sepanjang ingatan gue, tiap kali Cikibols ada bonus mainannya, pasti mainan yang penggunanya adalah mayoritas cowok. Robot-robotan plastik, keping kartu yang bisa dikoleksi/barter/adu dengan teman, Tazos; keping bulat yang bisa dikoleksi/barter/adu dengan teman/disusun macam lego. Dan, yang terbaru, flip koin mika bening warna-warni dengan relief timbul " Avatar, the Legend of Aang " Nah yang itu gue mulai ngoleksi, soalnya lucu, bukan buat mainin. Baru tujuh keping sih. Nah, tapi... kenapa sih Cikibols nggak pernah ngasih bonus hadiah manik-manik, cincin plastik, anting plastik, dll, dsb, yang bisa banget dipakai main cewek-cewek? Lucu juga kalau ada snek berhadiah Tiara plastik mini.

Gajah Terbelakang

Image
Sepekan lebih ini diam-diam gue merasa patah hati. Gue disadarkan lagi kalau gue makin lama makin kolot, ketinggalan jaman dan terbelakang.Semuanya dimulai dengan menurunnya kemampuan baca dan dengar gue semenjak awal tahun, yang tentu saja, mau tidak mau, berpengaruh pada kemampuan menulis gue (oh no!)Dan karena ketahanan gue nonton siaran televisi lokal (baca: Indonesia) juga jatuh ke titik nol, selain bolot gue juga tambah lemot. Contoh kasus : Temen : Aduuh Nana Mirdad itu, katanya nggak suka tampang bule... Gajah : Nana Mirdad siapa sih? Emang si Nana Mirdad kenapa? Oke, gue masih bisa mengelak dengan berkata "gue ini pendukung fatwa MUI soal tayangan infotainment!" (waeee...) Tapi pas ditanya "Lu ngedukung siapa di IDOL 3?" Waduh! Udah Idol lagi ya? Waduh! Atau... Temen : Udah liat videoklip Paris Hilton yang baru, belum? Gajah : Hah? Yang nightview itu ya? Belum! Gue belum dapet. Lu dapet di mana? Temen : (merasa sedikit aneh) ya, di MTV lah! Gajah : Hah? gil