Posts

Showing posts from November, 2005

0033

Tadi malem gue mimpi aneh banget Di lantai atas sebuah pusat perbelanjaan terdapat beberapa teater. Bukan untuk film tapi untuk sirkus. Karena suatu sebab gue ada di lantai paling atas, hendak turun ke bawah. Mirna: Hewannya (sirkus) ditaruh di mana? Orang: Di tempat parkir ada kandangnya. Tempat parkir bangunan itu berakhir di lantai di bawah lantai tempat teater. Pintu masuk dari tempat parkir ke dalam gedung ada di lantai itu. Tidak ada yang langsung ke lantai paling atas. Penghubung antara dua lantai itu adalah dua buah tangga berjalan. Mirna: Terus, dibawa ke (lantai) atas pakai apa? Orang: Lewat eskalator. Yang ada di pikiran adalah : akan dibawa dengan kandangnya. Saat hendak turun dengan beberapa orang itu, di eskalator, yang pertama terlihat adalah semacam belalai coklat, dengan kuku tunggal melengkung ke arah dalam. Begitu melihat ke atas, belalai itu ada tiga, menopang semacam kepala aneh berbintil dengan dua mata hitam besar berkilauan. Di "kepala" itu terpasang s

0032

Pejantan Alpha (Of Men, and the Female Hormonal Desires Pt.3) Pengetahuan yang paling dasar mengenai reproduksi adalah, prinsip hukum rimba. Dalam mencari pasangan, insting pertama adalah memastikan bahwa keturunan yang dihasilkan akan bertahan di dunia yang buas ini. Betina akan memilih Pejantan Alpha yang unggul, pemenang berbagai kompetisi eliminasi dalam spesiesnya. Seberapa hewaninya manusia itu? hehehe *nyengir* Jangan ngeliat BUSER, SERGAP, dan infotainment sejenis di TV sebagai referensi pengetahuan bisa seberapa hewaninya spesies Homo Sapiens ini. Fakta bahwa ada beberapa orang yang memang menonton acara jenis ini sebagai hiburan saja sudah bisa menjadi referensi. Oh ya sudah, nggak usah diterusin sarkasme soal hobi masyarakat Indonesia. Sip... ayo kita lanjutkan soal Pejantan Alpha. Manusia Lelaki Alpha secara standar adalah yang sehat. Tapi karena gua kita sudah menjulang mencakar langit dan terbuat dari beton berlapis berbagai bahan sintetis empuk dan lembut, standar ini te

Ratu Diet

Sebetulnya agak nyentil waktu gue dijuluki Ratu Diet. Kesannya condong ke arah suicidal, anorexic, bullimic dan Body Dismorphic Disorder... Hmm ok, gue emang sedikit suicidal, tapi yang tiga terakhir, enggak lhooo... kayanya, sih. heheh Dimulai dengan kenyataan pahit di Bulan Agustus saat menimbang dan mendapati angka 78. TUHAN! Borderline-obesity! ARGH! Sepulang dari menemani sang Ibunda Ratu, Pusat Alam Semesta-ku yang mengalami operasi besar untuk mengangkat kantung empedu yang sudah rusak, tiba-tiba September terlewati begitu saja. Lalu Puasa tiba. Dan di pertengahan bulan Oktober, selepas genap 100 musim umur gue, tahu-tahu gue udah balik ke 72. OH YEAH! What happened? Yah, yang terjadi adalah sayur, roti gandum, susu coklat, cereal, havermut, berkilo-kilo buah apel, dan berliter-liter air. I didn't even have cravings! Ye gods am healthy! Saat pulang kampung, hati sempat was-was... jangan-jangan gue bakal naik 8 kilo nih! Sial... untung 2 kilo dong! Sobat curhat yang terpercay

0031

Ngeceng Itu Halal (Of Men, and the Female Hormonal Desires Part Deux) M : Ih, lucu deh, cowok itu. Temen: Yang mana? M : Yang pake celananya ketat. Temen: Yeeeuh... amit-amit deh Min. Cowok yang itu yang cakep. M : Yang mana? *memicingkan mata* Temen: Itu yang gondrong. M : Halah!! Dari seri pengetahuan BBC yang judulnya "Faces" gue jadi tahu kalau standar cantik adalah kesimetrisan. Batas pengukuran kesimetrisan itu juga sudah ada. Namanya Deret Emas, yang di buku Dan Brown "The Da Vinci COde" disebut-sebut melulu. "Tapi...," kata John Cleese, yang jadi host acara BBC itu, "...manusia yang lebih tua (usia 30-an ke atas, maksudnya) memiliki selera yang berbeda dengan yang muda. Yang penting bukan lagi penampilan fisik, tetapi sesuatu yang lebih bertahan lama." (diikuti dengan ilustrasi yang aneh banget) Int. Ruang makan. Sepasang suami istri usia 60-an duduk berhadapan. Mereka sedang makan malam. Istri memasang sebuah kalung em

0030

Mirna, si Kutu Telepon! (Of Men, and the Female Hormonal Desires Pt.1) Menyusul hilangnya fenomena kupu-kupu di perut saat melihat si seksi, akhirnya habislah keinginan untuk bermain merak-merakan. Pukul empat lewat dikit, gue nelpon si seksi. M: Hey, gue mau ngasi tau, menurut gue lu seksi dan gue pengen ciuman sama elu. Seksi: ??? HAH??? GILA LU!!! Percakapan yang aneh itu berlangsung selama satu jam setengah, dengan kuping gue nyaris lengket permanen sama telepon angin. Menurut dia tembakan mendadak itu terlalu ajaib buat jadi serius sungguhan. Gue dikira obsesif, atau psikopat, atau lagi kalah taruhan sama temen, atau lagi ngetes dia, atau akibat teler suatu zat kimia tertentu. I swear. I'm just so fed up with the wishy washy mating dance peacock feather rituals. Inilah aku, ini yang kuinginkan, aku tertarik padamu. Aku ingin tanggapan. (ooohh... the fantasy of suicidal fatalistic Mirna kekekekek...) Untungnya pemuda seksi yang satu ini sama gilanya. One of the reasons I like h

Suka Menjadi Wanita

Image
I love my mammaries You can say they're ugly or saggy But they're mine! My own! *dalam rangka pekan mencintai diriku sendiri*

0029

Kaum Deadline Kemaren sambil ngetik buat deadline utang, saya mikir yang nggak-nggak. M: Kenapa ya saya selalu merasa dikejar-kejar? Pikiran M: Eh, kok situ GR? Bukannya semua merasa dikejar-kejar? M: Semuanya siapa maksudnya? Pikiran M: Ya itu, semua orang. M: Deadline, maksutnya. Deadline. Pikiran M: Iya juga lu... Dikejar deadline lulus, dikejar deadline kerjaan, dikejar deadline umur, dikejar deadline karir (kalo ada), dikejar deadline bercinta, menikah, berkeluarga... Kok kayanya jadi cewek selalu dikejar-kejar batasan sih??? Pikiran M: GR lu ... emangnya elu cewek? M: Mau makan apa ya, ntar... Pikiran M: Mending mandi dulu... M: Belum belanja nih. Pikiran M: Bosen ah, abis ini kita maen yuk. M: Ajak siapa ya? Yuk, yuk... *Fade out*

Love yourself

seorang teman saat masuk ke kamarku: "Lu butuh diingetin buat cinta diri sendiri?" Mirna: "he...he...he"

0028

23 November 2005 Bahagia saat ini adalah: 1. Secangkir kopi di pagi hari. 2. MP3 Ludrukan Kartolo. 3. Celana yang muat lagi. 4. Pesan pendek di telepon angin. 5. Pelembab kulit.

0027

Seleksi Idola Indonesia dibikin berlapis, soalnya ini menyangkut penentuan selera orang banyak, alias laku nggaknya penjualan album, alias alasan uang. Pendekatan untuk pacaran, adalah istilah yang sebetulnya aneh, untuk menamai kegiatan yang nggak kalah anehnya. Sebetulnya pemaknaan pacaran buat orang Indonesia itu lebih menjurus ke simulasi berumahtangga kalo nggak menyebutnya zinah ( yang mana penggunaan istilah yang terakhir bakal membuat gue terbakar baik di Surga maupun Neraka secara simultan). Anyway, karena itulah mereka pakai juga istilah pendekatan. Di negeri Barat yang Barbar sana, penjajakan sebelum menikah disebut courting. Kurang lebih ini disebut pacaran. Di jaman kuno, yang mana semua orang masih naik kuda dan Ford belum membuat mesin mobil, Courting berarti mengenali apa yang disukai dan tidak dari sang incaran. Memikat sang calon pasangan. Apa kebiasaan calon pasangan masing-masing. Siapa dan bagaimana keluarga masing-masing. Lalu semua orang diberitahu bila ada kecoc

0026

Banyak orang yang punya selera humor yang aneh dan mungkin menyinggung orang lain dengan selera humornya itu. Tapi itu sebetulnya bukan hal yang jahat, dibandingkan dengan orang yang melakukan hal-hal tertentu dengan motivasi melukai, lalu menyamarkannya menjadi selera humor yang aneh. Itu sih, sakit. Kalau ingin melukai, lukai saja. Kenapa harus pura-pura lucu? Malem buta saat gue kudu lembur, gue tiba-tiba terserang suatu hentakan amarah yang membara. Gag tau apa karena hormon, atau karena emang amarah itu udah gue pendem lama banget, atau karena gue emang psikopat. Yang jelas, gag bisa dibiarin amarah ini menjadi ledakan gunung Krakatau. Outletnya adalah memberitahu orang, yang sayangnya gag ada hubungannya dengan sumber kemarahan gue, bahwa gue lagi marah. Curhat gitu, maksudnya. Pengen disayang-sayang... hahaha... SMS Dugong, dan nulis surat curhat dua halaman ke Onyit. Paling-paling itu baru mereka baca 6 jam lagi. Saat amarah gue (biasanya dan mestinya) udah reda. Tapi paling ng

0025

Tadi sore keluar buat beli makanan. Karena tertarik program diet dari si air mancur kebahagiaan, gue berniat buat menerapkan pola makan yang cukup manusiawi itu. Karena sama sekali nggak tersedia bahan makanan, akhirnya gue ke supermarket. Gue males ke pasar tradisional hahaha Di luar sudah tampak tanda-tanda mendung, bahkan temperatur udah ngedrop walaupun sebelumnya panas nista sampe gue berani keluar pake baju ngatung dan bolong. Tapi nekat aja, percaya diri pergi tanpa payung ke jalan Riau. Dan... setelah gue lari-lari nyari kasir yang kosong, selesai bayar, ujan aja dong! DERES BANGET! HA Ha Ha... (ceritanya ini tertawa pahit) Berhubung belanja udah selese dan nggak napsu belanja lagi selain uang udah abis, akhirnya berdiri-diri kaya orang bego di sekitar wilayah display bantal-bantal. Setelah sekitar setengah jam jadi bosen sendiri dan memutuskan beli payung. Warna kuning! Tapi karena payung lipet keparat itu kecil, gue nunggu volume ujan berkurang, yang sekitar setengah jam kemu

0024

Akhirnya Hujan Turun Juga Pada saat gue mengira tak akan hujan selama gue di Surabaya ternyata hujan juga ternyata hati gue pun jadi lega...

0023

There are places I remember all my life, and some had changed, some forever not for better Perumahan tempat sebagian besar pertumbuhkembangan gue sudah berubah. Yang jelas terlihat adalah rumah-rumah tetangga gue. Karena gue ke mana-mana jalan kaki, tentu saja jadi melihat-lihat dan menyadari.. "oi... rumah siapa ini? Tetangga yang mana? Heits... siapa???". Bahkan rumah ortu sendiri sudah berbeda dari konstruksi awal waktu keluarga pertama kali pindah lagi ke situ tahun 1990. Di gang sebelah, warung langganan dari jaman SD masih ada... tapi SD gue udah berubah... Waw.... harus berkunjung kapan-kapan dan lihat apakah guru-guru yang lama masih mengajar di situ. Atau mungkin, ikut menyumbang tenaga di situ? :D hohoho Supermarket deket rumah berubah... Toko FIP tempat dulu sering bikin pasfoto makin megah. Persewaan komik langganan waktu masih kunyit dulu juga udah tutup. Hihihi Jadi diingatkan lagi... Ayo Mirna... kau pun harus bertumbuhkembang lebib besar lagi! Lebih besar dan

Happy Birthday Chris Hammond

Pretty things, so what if I like pretty things Pretty lies, so what if I like pretty lies From where you are To where I am I need these pretty things Around the planets of my face Everything's a sign of my astrology From where you are To where I am now Is its own galaxy Be a star and fall down somewhere next to me And make it past your color TV This time will pass and with it will me And all these pretty things And don't say you don't notice them **R.W. Thank you for this bitter knowledge Guardian angel who left me stranded It was worth it, feeling abandoned Makes one hardened but what has happened to love you got me writing lyrics on postcards Then in the evening looking at the stars ...What has happened to love **R.W. My phone's on vibrate for you But still I never ever feel from you ... So call me, call me in the morning Call me in the night, so call me Call me anytime you like My phone's on vibrate for you, for you ** R.W. So what if I borrowed words written by

The Lebaran Report

Image
Setelah menghabiskan pulsa buat SMS ke semua orang yang penting dan menelpon semua orang yang dekat di hati, akhirnya, jadi deh kita lebaran. Dengan semangat empatlima, pusat Alam Semestaku memasakkan opor ayam dan sambel goreng ati. Uhuy... menu khas lebaran nih! Tahun ini karena satu dan lain hal, banyak orang yang nggak pulang dan nggak dateng dan beda jadwal kedatangan dan kepergian, jadi kekhawatiran akan menghadapi 12 orang paman dan bibi, serta 25 orang sepupu itu sirna. HA YEAH! ketemunya cuma sama 8 sepupu dan 6 paman dan bibi. HUHUY! Lebaranku terasa sedikit lebih nikmat... Oh yaaa??? Karena Bude yang dari Malang tak kunjung datang membawa makanan yang dijanjikan, Bude yang satu lagi pun merumpilah bersama sang pusat gravitasi. Bla bli blu... menggunjingkan Bude yang dari Malang. Walah... kontrol beungeut, Min... ingaat Tapi tampaknya tidak...saat bude Malang datang, wajahku telah berlipat menjadi delapanbelas. Gue sadar itu tapi nggak bisa ngontrolnya. Mesti ngaca dulu... he

HELP MAMA GAJAH!

Image
Tenggelam Dalam Lautan Makanan Toloooonnnggg!!! BAru 18 jam ada di rumah, perut rasanya udah penuh sesak bagaikan deretan kendaraan di arteri dan protokol Jakarta! CONGESTION! Ini berkat faham waduk a la Jawa yang meyakini adanya Dewi Sri di tiap butiran beras. Dan juga, sebuah episode dalam si Unyil di mana butiran-butiran nasi sisa pada nangis bikin ngeri anak kecil. Ditambah prinsip soal "jangan buang-buang nikmat"... Dari awal juga gue udah bilang ke pusat alam semesta, Yang Mulia Ibunda, "Mak, jangan masak banyak-banyak" Toh, ada 4 jenis masakan yang berbeda di atas meja, dengan alasan itu sisa kemaren. Dan itu pun Emak masih masak lagi! MAcam mana jebakan lautan makanan ini????!!!! Maka secara otomatis, diperbuas insting anak kosan yang telah dilatih bertahun-tahun di perbukitan Jatinangor dan Dago, semua makanan itu gue jarah!!! Belum habis sampai di situ, dua jenis masakan baru pun dihantarkan, sebagai tanda perhatian dan silaturahmi menjelang Lebaran. Dan m