Posts

Showing posts from December, 2009

Mimpi

Image
Tadi siang saya mimpi makan ini. Dalam mimpi saya lagi duduk di beranda berubin putih, ngobrol serius dengan beberapa orang, sepertinya rembugan tentang sesuatu acara, entah. Sambil ngobrol itu saya makan ini dari sebuah mangkuk putih. Makannya pakai tangan. Sedap sekali. Terus saya kebangun dengan tangan masih posisi menjumput. Menjumput pangsit rebus terakhir dari mangkuk. Ternyata cuma mimpi. Padahal rasa jamur dan kerang dan pangsit dari mangkuk itu masih menempel di lidah. Ada ya, mimpi yang rasanya bisa senyata itu?

MOHAWK!

Image
Akhirnya saya cukur. Pacar yang sekarang, omJ yang kul abis itu, kayaknya punya preferensi terhadap cewek berambut panjang. Padahal pas pertamakali ketemu sama dia pun rambut saya lagi pendek , hasil eksperimen dengan mas Boy yang tukang cukur kontemporer kondang dari Yogyakarta . potongan rambut keren dibawa ke pantai menjadi semakin keren... ach... Memang sih kemudian rambut saya panjang, karena waktu di Jakarta saya males ke salon buat cukur. Mahal. Selama setahun lebih dikit di Jakarta kayaknya saya cuma potong rambut dua kali. Jadi waktu pindah ke Jogja lagi rambut saya udah sepundak lagi, dan kemudian tambah panjang. karya Ical di Haircode Blok M Plaza, 70rb sama cuci blow Di Jogja saya malah jadi malas merawat rambut. Padahal terakhir kali di salon yang dahsyat di Blok M Plaza itu, rambut saya dicat merah. Karena saya bosan dengan rambut hitam. Kombinasi yang mematikan. Jadilah dalam sekejap rambut saya menjadi ... tidak jelas. :D ancur Waktu saya bilang mau cukur,

Baby Blues versus PKK!

Image
Lima tahun belakangan ini kasus depresi paska kelahiran yang berujung tragedi lumayan marak diberitakan di televisi, di Indonesia. Apakah jenis depresi ini tadinya merupakan rahasia eksklusif atau memang khalayak umum saja yang kurang informasi? Sehingga ketika muncul berita seorang ibu tega membunuh dengan tangannya sendiri anak-anaknya yang masih kecil , orang terpana-pana dan terheran-heran, dan berita menjadi laris manis saking buruknya peristiwa tersebut. Seharusnya depresi paska kelahiran harus disikapi dan dianggap serius, bukan sekedar komoditas berita saja. Nggak harus menunggu sampai terjadi tragedi semacam itu terjadi untuk kemudian baru bisa merujuk atau perduli pada gejala depresi baby blues ini. Baby blues alias depresi paska kelahiran , hanya dialami oleh perempuan . Ya, tentu saja perempuan yang habis melahirkan. Depresi dan stress yang dialami perempuan Indonesia rasa-rasanya bukan melulu disebabkan peristiwa melahirkan dan perubahan hormon yang menyertai perubah

Engineers of Happy Land: Technology and Nationalism in a Colony (review)

Image
Eh buset! Resensi awal buku ini sudah pernah diunggah ke jurnal digital ini . Dalam bahasa Linggis karena di rak buku ada dua versi buku ini, versi bahasa Inggris yang fotokopian, dan versi bahasa Indonesia yang asli. Bacanya berganti-ganti karena Rudolf Mrazek menulis dengan gaya bahasa yang kurang familier. Naskah asli buku itu memang bahasa Linggis, sementara bahasa ibu Mrazek itu kemungkinan Polandia. Membaca satu buku dalam dua bahasa ini bukannya menggairahkan malah membingungkan. Tapi untungnya berhasil membaca sampai habis. Yang ini adalah resensi tuntas dalam bahasa Indonesia, yang setelah dibaca lagi ternyata acak-acakan dan gak nyambung. Bae lah ! Engineers of Happy Land: Technology and Nationalism in a Colony by Rudolf Mrazek My rating: 3 of 5 stars Selama ini ada semacam getun yang tidak rasional merasuki pikiran saya, entah produk dari proses atau sistem apa, sedikit malas juga saya merunutnya. Saya curiga kegetunan itu karena saya kurang informasi saja. Getun t

Mandi Lulur Tengah Hari

Image
Kudeta kamar mandi. Maaf bagi yang urusan hajatnya tertunda karena... kamar mandi dikudeta selama sejam! HAHAHAHAH! *ketawa setan* Tadi siang mendadak mendung dingin lengkap dengan geludug yang mendadak muncul seperti ada tong satu truk roboh tumpah di atas atap. GLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUGLUDUG! Saatnya untuk mandi luluran. Heh. Gak nyambung memang, tapi luluran di hari panas sebetulnya adalah ide yang cukup absurd, kecuali kalau memang sengaja dilakukan di dalam steam room. Tapi saya pernah melakukan itu satu kali dan nggak terlalu suka. Rasanya lubang hidung megar merekah berikut nafas menjadi sesak karena kelembaban udara hangat. Hasilnya: kulit memang terasa lembut dan lembab, tapi kalau tidak diberi pelembab, sekitar setengah jam kemudian rasanya kulit menjadi kisut kembali. Nyeh. Sudah lama saya nggak luluran. Berhubung suhu udara sudah lumayan sejuk paska gludug mendadak itu, maka kamar mandi pun dijajah dengan sukses. Selama 20 menit lulur tig