Kulam Ikan Tetangga

GWAHAHA Tapi seneng banget bikinnyaaaa... GWAAAHAHAHAHAHHA

hihihih sangat om J

Rabu Malam 24 September 2008, Jakarta hujan. Setelah tertahan hujan, dua monster berkeliaran. Berhubung gagal dapat kentang secukupnya, akhirnya meneror Menteng. Berikut daftar kerusakan yang ditimbulkan. Sisa-sisanya salah satu monsternya Tiga gelas es kelapa, satu porsi steak sirloin, satu porsi baked potato broccoli and cheese, satu porsi empek-empek kapal selam, satu porsi dimsum, satu porsi nasi uduk kumplit. Udah semuanya belum? Oh, udah... Jadi, gimana kalo kita tambah sate padang sebelum pulang, Bi?

Percobaan pertama, kurang sukses. Nampak masih ngayal Ini lebih realistis Yang bawah lebih mirip kan? :D

Gue nggak minta Koh i Noor atau yang lebih gede dari itu , tapi gue kan sebetulnya cukup tradisional gitu lho... dan yaah.. nggak nolak kalo dikasih apa gitu, kek. Heheh. Kalo misalnya nggak tau mau ngasih apa, boleh juga nanya langsung ke guenya. Lagian, kayak gue nggak sering ngasih tau aja mau gue apa. Hihih yeah... talk about being both HUMONGOUS and real . Dreamy 'kan? Misalnya... bulan depan saya pingin pergi sama kamu bertualang. Cuma sebentar. Kalau itu tetep nggak bisa ya... Sebuket bunga juga boleh. Dimasakin terus ngobrol sambil makan dan nonton film, terus bawa guguk jalan-jalan juga boleh. Tradisional juga biasanya kan dekat dengan kesan murah.

Oh lihatlah yang kutemukan dalam berita hari ini: BEIJING (AFP) - China said Wednesday more than 6,000 babies had fallen ill and three died after drinking milk powder contaminated with a toxic chemical, as it vowed massive efforts to contain a widening food scandal. In the latest debacle to tarnish the "Made in China" label, authorities admitted two of 22 companies found to have melamine in their milk powder were exporting abroad, and that tainted yogurt had been found in Hong Kong. Melamine, a chemical normally used to make plastics and glues, appeared to have been added to make the products seem richer in protein, and China's two biggest dairy companies were among those found to have contaminated products. "Everyone in our family is very worried," said Qi Yunzhong, a teacher at a primary school in northwest China's Gansu province whose son got kidney stones after drinking tainted milk powder. "Every day there is a long line out in front of the h...

Pernah dengar film berjudul Pootie Tang? Belum? Ya… saya nemunya juga kebetulan. Film ini diproduksi tahun 2001 dan saya sendiri baru melihatnya tahun 2007. We have with us today a man who is so much a part of the culture... that he scarcely needs introduction. Pootie Tang. Film ini adalah proyekan Louis CK, salah seorang penulis skrip untuk acara komedi paling terkenal seAmerika; Saturday Night Live. Malahan, sebetulnya Pootie Tang adalah salah satu karakter yang diciptakan untuk show SNL: seorang pahlawan pembela kebenaran sekaligus artis rekaman yang berbicara dengan bahasa aneh yang susah dimengerti, tak lupa sekaligus model panutan anak-anak. Untuk contoh betapa antiknya Pootie Tang, ia mengatakan hal-hal semacam: “Sine Your Pitty on the Runny Kine”, “You a baddy daddy lamatai tebby chai”, “canapan to the semachai”, dan “Sa da tay!” Lebih aneh lagi, semua orang nampak seperti memahami apa pun yang dikatakan Pootie Tang. Ini tentu saja karena Pootie Tang itu super keren! ...

Jadi, perempuan bernama Alicia Newstead berusaha membalas hutangnya kepada kaum fauna dengan mengambil bagian dalam kampanye pencerahan terhadap sesama manusia yang mungkin masih bodoh. Alicia membiarkan kulit punggungnya ditembus cantelan besi macam di film the Red Dragon itu dan bergelantungan di sebuah etalase toko selama 15 menit di Regent Street, kota London. Performance art ini adalah simulasi atas derita ikan hiu yang diburu hanya untuk diambil siripnya. Setelah tertangkap dan dipotong siripnya, hiu-hiu tersebut akan dibuang ke laut dan dibiarkan mati tenggelam. Sirip hiu sangat populer sebagai bahan masakan yang dipercaya bila dikonsumsi akan berkhasiat baik bagi kesehatan tubuh. Demikian yang gue baca di BBC hari ini. Yang lebih sedih lagi, pemburu gelap dan juga penyelundup gajah, telah membuat seekor gajah jantan berusia 4 tahun kecanduan heroin. Semenjak ditangkap di wilayah Cina Barat Laut pada usia satu tahun, si gajah sengaja dibuat teler agar mudah dikendalikan den...

The Unadulterated Cat by Terry Pratchett My review rating: 3 of 5 stars "Real cats do eat quiche. And giblets. And butter. And anything else left on the table. They can hear a fridge door opening two rooms away." Having had read Terry Pratchett’s Maurice and His Educated Rodents, I stupidly half-expected the book will tell somewhat a fantastic story of Maurice. It turns out the book tells the story about cats. Not just cats in general, but Real Cats. As I recalled it was the year 2004 that I had my last attempt to keep a real cat and had since stuck to rodents’ cousin, the hamsters. The book 126 pages delved into details of anthropologic details regarding the cats of the society. It’s almost like an encyclopedia about cats, but then again maybe not… What it does is giving you directions on how to obtain a cat (or cats), how to feed them cats, how to tell the difference of a Real Cat and unReal Cat, explanations on FAQs and the wonder of the world that are...

A Suitable Boy: v. 1 by Vikram Seth My review rating: 4 of 5 stars Yes, six hundred seventy pages, and there are still volume 2 and 3 that I have not read. But reading a third of the saga made me understand why Seth won prizes for this literary achievement. The book is basically a twisted-very much complicated version of a Bollywood saga. If you never heard of or know what a Bollywood Saga is like, go ask God Google to see if you can download some online, or just hunt for the DVD or videos. Look specifically for the drama genre films. Suitable Boy is, as admitted at the back cover of this first volume, a love story. It basically tells about Lata Mehra, a girl from the khatri caste in India, and since this is a Bolywood-esque saga it inevitably also tells the events unfolding in her universe, which consisted of four big families related into the other by either sophisticated political fashion, or by marriages. The stories of these families, intertwined like mad anacondas ...

Siang ini kayak siang kemaren di kantor hujan. Lumayan deras sampai atap di atas sudut kubikel gue bocor. Heboh. Hari ini gue nggak puasa karena kesalahan teknis. Hahaha Bangun jam 7 dan begitu melek langsung "TAIK!" terpikir di kepala. Sudah jelas hari ini tidak diawali dengan baik. Kontras dengan hari sebelumnya. Mimpinya saja lumayan buruk. Nggak bisa diingat dengan jelas, tapi perasaan yang ditimbulkan sesudahnya mirip kayak abis minum minuman berpengawet dan berperasa gula palsu. Nggak enak. Salah satu penyebab hal pertama yang terpikir sesudah bangun adalah "TAIK" itu tadi. Trewelu modar lagi. Kehabisan gue sudah sabar. Eh, kesabaran gue sudah abis. Gue dari dulu gampang panik kalau masalah begini (ya Om, gue tau jij sebel kalo eke sudah menye, tapi memang gue gini huhu). Rasanya panik dan sediiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh banget sampe lemes dan katatonik. Ya... memang gue berlebihan. Itulah kelebihan gue selain berat bada...

sub Bab: Maksiat Pikiran Hari ini gue merasa ekstra bahagia dan ceria. Ada apa gerangan? Apakah jatah THR? Penyebab pertama mungkin mimpi tadi malam yang melibatkan ada si OmJ yang keliatan ganteng banget. Mimpinya non seksual. Om J dalam mimpi itu keliatan gembiraaa banget, senyum-senyum, ketawa lepas, keliatan segar dan berisi, ganteng deh. Terus gue terpesona, bukan karena si OmJ nggak pernah ketawa di depan gue sebelumnya, tapi terpesona sama keceriaan si Om dalam mimpi itu. Nular banget deh pokoknya. Penyebab kedua adalah orang ini: Ada dua film dia yang harus gue resensi, dan oh boy oh boy, gue suka deh sama Brit bloke satu ini. Akting dia sebetulnya agak terbatas, ya gitu-gitu aja. Modelnya lebih cocok ke mas-mas tukang proyekan betulin jalan gitu, pake helm kuning dan vest orang norak. Tapi OHMYGOD! Dia adalah jenis mas-mas tukang proyekan betulin jalan yang bakalan gue undang ke rumah terus ditawarin minum teh sama makan kue... sambil kedip-kedip girang dan nawarin ...

sub bab: Makanan Gue berhasil membawa pulang sisa jatah makan siang mereka yang tidak berpuasa dari kantor kemaren malam. Menunya tiap kotak jatah adalah sbb: Nasi putih Sayur Asem Ikan Goreng Tahu dan Tempe Bacem. Dengan semangat vandalisme, gue nyolong 3 bungkus lagi sayur asemnya, lalu satu ekor ikan lagi, memakan tahu bacem satu buah, dan menyisakan tempenya karena sesungguhnya gue masih kenyang. Pake apa nyolongnya? Pake botram dong! Bawa dari rumah, sedia selalu di meja. HAHAHAH Pada waktu sahur gue bangun, untungnya tidak telat meskipun sempat molor dengan cara nungging setelah alarm HP berbunyi, alias ketiduran lagi dalam posisi bodoh, selama kurang lebih setengah jam. Ya sodara-sodara, rahasianya terletak pada semua penunjuk waktu yang lebih cepat antara 42 - 63 menit di sekeliling saya. Saya menamakannya Waktu Indonesia Bagian Mirna. Setelah gubrag brong breng menghangatkan segalanya kecuali nasinya yang segumpal itu... oh dan ditambah telor cplok yang sudah diid...

Berawal dari Tweetnya Marko yang bunyinya begini: MaRkO_RoM4n3K Ahmad Dhani plagiarized Pussycat Dolls' "Dontcha", wrote lyrics about doing anal sex based on its melody, & it becomes a big hit. Geez! Gue kan jadi nyari-nyari... dan ternyata astofirlooohhh SAKIT ITU BUKAN MAIN Mulan Jameela Feat. Dewi-Dewi Aku tahu dari dulu kamu menginginkannya setengah mati Aku tahu dari dulu kamu mendambakannya setengan mati Aku tahu kamu penasaran Pasti kamu mau ulangi lagi Aku tahu penasaran Jadi belingsekan seperti setan Janganlah kau (janganlah lakukan itu) Jangan lakukan 2x Janganlah kau (janganlah lakukan itu) reff: Jangan lagi kamu menusuk diriku dari belakang karena rasanya itu sakit bukan main sakit minta ampun aku tahu dari dulu kamu menginginkannya setengah mati Aku tahu dari dulu kamu mendambakannya setengan mati janganlah lakukan itu jangan lakukan dari belakangku janganlah kamu kan tahu kamu tahu itu berbahaya reff 4x .....

Pada sahur pertama gue cuma tidur sebentar akibat hura-hura. Bangun juga dengan sendirinya untuk kemudian sibuk bikin bubur oatmeal dan segelas susu. Gue bertahan puasa dengan kurang sukses karena jam 13.30 di kantor...mulailah terasa efek fisik menyiksa yang gejalanya dikenal sebagai: Masuk Angin. Sahur hari kedua ini tidaklah jauh lebih baik antara lain karena gue bangun telat, jadi cuma sempat mengunyah segenggam kacang badam salut madu dan menenggak sisa air mineral di botol, sederet niat puasa yang dihafal dari kecil, dan tidur lagi ekstra lama. Saking lamanya sampai telat sampai kantor huahah... Waktu menunjukkan pukul 13.30 dan koordinasi motorik halus sudah tinggal 47%. Jangan tanya konektivitas otak saya dengan stimulus dari sekitar, atau pun tingkat konsentrasi. Hahah... ambyar. Lihat saja berikut ini... bukannya nulis resensi, malah ngobrol via YM dengan seseorang yang berinisial M juga. M: I will never name my son Banyu M: I will name him Green Meadow M: and my d...

Entah sejak kapan, gue merasa Ramadhan itu sebetulnya adalah sebuah pesta perayaan hawa nafsu manusia selama satu bulan penuh. Hawa nafsu yang sedang dirayakan satu bulan penuh ini salah satunya adalah ketamakan. Siangnya memang tidak makan dan tidak minum, tapi kalau malam makan dan minum seperti tidak ada hari esok. Yang lebih bikin kentara adalah naiknya harga bahan pokok. Kenaikan harga ini selalu terjadi setiap tahunnya dengan alasan kelangkaan bahan. Sinting. Sudah berapa ratus tahun Ramadhan ini terjadi dan berulang, kenapa kok orang-orang tidak bisa mengantisipasi kelangkaan tersebut supaya harganya nggak naik? Apakah memang ada unsur kesengajaan supaya bisa mengeruk untung sebanyak mungkin? Atau... memang konsumsinya yang terus-menerus meningkat dan bertambah tanpa pernah bisa terpuaskan? Membayangkan peningkatan hitungan kelipatan konsumsi, gue merasa mual. Gini aja deh, kalau hari biasa waktu haus minum air es juga sudah hilang hausnya, kenapa pas puasa harus ditingkatk...