Dendam Semi Terbalaskan!
Aridoki datang ke Jogja. Lalu tak berapa lama menyusullah datang si Ki Demang yang sedang mencari pekerjaan. Ahoi Yogyakarta, yang dulu pernah hampir menjadi ibu kota negara.
Baiklah, tapi saya sudah nonton Twilight Saga: Eclipse. Saya belum menulis resensinya memang, tapi dibandingkan film kedua, saya tidak kepingin nonton lagi film Eclipse ini. Oleh karenanya, kedua pria teman saya itu selamat dari pengulangan episode pendarahan dan muntaber di dalam ruangan berpendingin yang temaram.
Yang kami bertiga lakukan adalah menggosip... seperti layaknya gadis remaja (ouh) dan makan!
Saya berhasil memasak dan memakan pasta fusili dengan salsa tomat yang segar. Oh nikmatnya. Yang sudah diidamkan lebih dari seminggu. AHAHAH! Tidak ditemani ayam Masala, sayangnya, tapi ditemani oleh semacam nugget ayam sisa-sisa. Gak masyalah.
Salsa tomat itu adalah hasil karya kolaborasi dengan Ki Demang. Berhubung harga cabe naik, salsanya kurang pedas buat dia sehingga ditambah dengan saos sambel abese... yang membuat kesegaran pastanya menjadi... aneh. Oh well.
Keesokan paginya saya terbangun dan tadinya hendak langsung melompat ke program diet lagi saat tersadar bahwa... di dapur ada roti dan di kulkas ada mentega. Bukan mentega margarin tapi mentega dari susu.
TERPUJILAH TUHAN MAHA BESAR PENGUASA ALAM SEMESTA RAYA!!!
Memang sih, tadinya saya mau beli muffin yang padat, tapi tidak sempat. Toko roti yang kami lewati dan datangi hanya punya muffin yang terlalu lembut, kurang padat, kurang hard core, tidak sesuai idamanku. Ya sudahlah, akan tetapi roti ini, roti dengan biji bunga matahari. Sungguh nikmat di pagi hari dengan lelehan mentega begitu, dimakan hangat-hangat. hmmm...
yeaah...
Comments