Kerja!
Sudah satu setengah bulan ini saya kembali bekerja di luar rumah dengan jam kerja kantoran pada umumnya. Berangkat jam delapan kurang setiap pagi, dan sampai di rumah lagi sekitar jam lima setiap sore.
Tempat saya bekerja sebetulnya rumah seorang mahasiswi asing yang sedang mengadakan penelitian di Indonesia. Ia membentuk sebuah tim kecil untuk membantu mengolah data mentah bagi Universitas tempatnya bekerja. Untuk mempermudah koordinasi dan juga kepraktisan, rumah kontrakannya dijadikan kantor sementara untuk satu semester proyek data tersebut berlangsung. Tim kecil kami berisi sembilan orang. Empat editor dan lima pengolah data.
Sebetulnya ini adalah pengalaman pertama saya bekerja dengan tumpukan data yang harus disortir dan dikode. Mengalihbahasakan dan mengedit bahan mentah sudah cukup sering saya lakukan. Data input juga pernah saya pegang. Tapi proses pengkodean data adalah barang baru buat saya. Nampaknya sederhana tapi prosesnya berlapis dan lumayan rumit.
Pertama data mentah dialihbahasakan, lalu hasilnya diedit. Setelah itu data yang sudah dialihbahasakan ini disortir sesuai dengan set-nya untuk dicocokkan dengan kode tertentu. Terkadang kode ini sudah ada karena sudah separuh dikerjakan sebelumnya, terkadang kode tersebut harus dibuat sendiri dari nol. Kode itu nanti akan digunakan untuk mempermudah akses data melalui mesin statistika.
Pertama kali tim diberi pembekalan sebelum mulai bekerja, saya butuh waktu sekitar 2 hari sambil bekerja untuk tahu apa yang sedang saya lakukan. Waktu itu tim baru berisi 5 orang, dua editor dan 3 pengolah data. Cuma saya yang belum punya pengalaman pengolahan data. Sepanjang pembekalan saya hanya bisa ternganga dan mengerutkan kening berusaha memahami runutan kerja yang harus saya lakukan. Hari ketiga saya ternganga karena sudah menyadari tumpukan data yang harus diolah jumlahnya cukup membuat pucat. Yang pucat sepertinya cuma saya. Agak gegar data.
Saya adalah orang yang yakin bahwa pekerjaan input data menjamin masuk surga. Maka semoga pekerjaan ini menjaminkan surga buat saya. Amen. :P
Tempat saya bekerja sebetulnya rumah seorang mahasiswi asing yang sedang mengadakan penelitian di Indonesia. Ia membentuk sebuah tim kecil untuk membantu mengolah data mentah bagi Universitas tempatnya bekerja. Untuk mempermudah koordinasi dan juga kepraktisan, rumah kontrakannya dijadikan kantor sementara untuk satu semester proyek data tersebut berlangsung. Tim kecil kami berisi sembilan orang. Empat editor dan lima pengolah data.
Sebetulnya ini adalah pengalaman pertama saya bekerja dengan tumpukan data yang harus disortir dan dikode. Mengalihbahasakan dan mengedit bahan mentah sudah cukup sering saya lakukan. Data input juga pernah saya pegang. Tapi proses pengkodean data adalah barang baru buat saya. Nampaknya sederhana tapi prosesnya berlapis dan lumayan rumit.
Pertama data mentah dialihbahasakan, lalu hasilnya diedit. Setelah itu data yang sudah dialihbahasakan ini disortir sesuai dengan set-nya untuk dicocokkan dengan kode tertentu. Terkadang kode ini sudah ada karena sudah separuh dikerjakan sebelumnya, terkadang kode tersebut harus dibuat sendiri dari nol. Kode itu nanti akan digunakan untuk mempermudah akses data melalui mesin statistika.
Pertama kali tim diberi pembekalan sebelum mulai bekerja, saya butuh waktu sekitar 2 hari sambil bekerja untuk tahu apa yang sedang saya lakukan. Waktu itu tim baru berisi 5 orang, dua editor dan 3 pengolah data. Cuma saya yang belum punya pengalaman pengolahan data. Sepanjang pembekalan saya hanya bisa ternganga dan mengerutkan kening berusaha memahami runutan kerja yang harus saya lakukan. Hari ketiga saya ternganga karena sudah menyadari tumpukan data yang harus diolah jumlahnya cukup membuat pucat. Yang pucat sepertinya cuma saya. Agak gegar data.
Saya adalah orang yang yakin bahwa pekerjaan input data menjamin masuk surga. Maka semoga pekerjaan ini menjaminkan surga buat saya. Amen. :P
Comments