Belajar Bicara


Chloe hari ini 16 bulan. Selama empat bulan terakhir perkembangan kosakatanya semakin pesat dan semakin bertambah. Seiring dia belajar bicara, saya juga belajar berbicara.

Saya pernah baca tentang efek sugesti positif pada perkembangan mental anak, maka dari awal saya berusaha mengurangi kata-kata "Enggak" dan "Jangan". Dua kata yang sederhana ya, tapi ternyata pada prakteknya memang susah untuk berbicara tanpa menggunakan kedua kata itu. Saya harus berpikir dua hingga lima kali untuk mengubah sebuah kalimat agar tetap dapat menyampaikan maksud saya tanpa menggunakan kedua kata itu. Tingkat kegagalan saya 60% dan semakin bertambah semenjak Chloe sudah bisa berlari ke sana kemari.

"CHLOE! JANGAN OBOK-OBOK WADAH MAKANAN BEKA!"

"CHLOE! NGGAK MAINAN KABEL YAH!"

Frustrasi adalah niscaya. Semoga saya bisa terus mengurangi tingkat kegagalan dan menambah tingkat keberhasilan dalam menyingkirkan kedua kata itu saat berbicara dengan Chloe.

Cukup tentang saya, ini tentang Chloe. Sekarang kalau melihat saya menyapu rumah, dia akan berkata "Apuuu... Apuuu..." Ini membuat senyum saya mau tak mau otomatis terkembang. Lantas senyum itu langsung bubar karena anak kecilnya lantas jongkok dan mainan kotoran yang sedang berkumpul dalam proses disapu itu. ::spanneng::

"Num" adalah kode untuk minum :) Dia memanggil Abi dengan sebutan "Nunuuuu..." lalu untuk Beka adalah "Tatatatatatataaa!" dengan nada tinggi dan menunjuk-nunjuk. Kesalahkaprahan ini adalah bapaknya sendiri yang mengajari, karena Beka suka bandel cari perhatian dan menubruk Chloe yang sedang belajar jalan beberapa bulan yang lalu.

Dibanding "Emak" Chloe masih lebih fasih memanggil "Bapak", yang diucapkannya dengan nada suara manja dan mesra. Sekarang pengucapan "Emak" sudah lebih jelas, dibandingkan 2 bulan yang lalu, di mana saya sering disebutnya "Mek".

Sepertinya dia sudah mengasosiasikan kata "Baa" untuk Ibunda Ratu Alam Semesta saya :) Dia bisa mengenali "Baa" kalau bertelepon atau ber-Skype.

Tadi pagi saya sedang makan kripik berMSG sambil bekerja sementara Chloe nonton film (Madagascar 3, seperti biasa). Kemudian dia mendekati saya, beringsut nempel-nempel, lalu berkata "Mauuu.." Karena sedang hilang akal, saya pun mengatakan hal yang seharusnya dibatasi tapi akhir2 ini jadi sering keluar meluluuu ...

"Enggak boleeehhh...", anak kecilnya pun pindah lokasi berdiri, lebih beringsut mendekati kantong kripik sambil menunjuk penuh determinasi "Mauuuu... mauuu..."

Uhuhu, saya jadi terharu... tapi tetep ya nak, "Enggak boleeehhh..."

"Kenapa enggak boleeeehhh?"


Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Main ke Desa