Chloe Sebelas Bulan


Chloe punya kebiasaan baru yang saya tidak suka. Kalau dia menginginkan sesuatu dan kami tidak memenuhinya--karena memang tidak boleh atau karena kami gagal memahami maksud dia--maka dia akan marah lalu seringkali kini disertai menjerit melengking. Saya tak suka anak kecil menjerit-jerit seperti itu. Dan saya katakan pada Chloe kalau saya tidak suka.

Selain dari kebiasaan barunya yang semoga segera dihentikan itu, Chloe mulai mengenal dan menjelajah banyak hal. Misalnya membuka tutup ulir botol beling yang kami gunakan untuk menyimpan air minum, keluar masuk sentong-gandok-teras belakang sendirian (yang membuat kami harus senantiasa waspada) dan banyak lagi hal.



Saya merasa bahwa dia harus dapat lebih banyak floor-time untuk perkembangan motorik kasarnya, jadi saya membiarkan dia sebanyak mungkin ngesat-ngesot lantai dan merangkak ke sana kemari. Naik turun level lantai rumah dan gebyok pembatas sentong-gandok juga naik turun meja kopi di teras belakang. Membolehkannya menyentuh ini-itu yang sekiranya tidak akan membahayakan kesehatan fisiknya, termasuk obok-obok kolam dan mengais-ngais tanaman dan tanah.

Yang belum bisa saya lakukan adalah membolehkannya makan sendiri. Sejauh ini saya hanya membiarkannya memegang roti, atau biskuit, atau kerupuknya sendiri. Kenapa? Karena sayang rasanya melihat makanan dibuang-buang berantakan karena dipakai mainan (biarpun kemudian akan didaur ulang oleh Beka). Biarpun kalau diperhatikan, sebetulnya, sepertinya, Chloe adalah anak yang makannya cukup ... mendetil. Roti atau biskuit atau kerupuk yang dia pegang sendiri, kalau ada remah tertinggal di jari, pasti akan dijumput dengan jari tangan lain untuk dimasukkan ke mulut. Saya sampai sempat ternganga melihatnya.

Kini kalau melihat saya duduk di meja dengan laptop terbuka dan menyala, kadang ia minta duduk di pangkuan. Semula saya kira karena saya sering mengajaknya berpotret ria menggunakan webcam Meg, jadi dia pingin foto-foto. Ternyata, akhir-akhir ini dia menjulurkan kedua lengannya berusaha menyentuh keyboard. Atau menjulurkan satu lengan untuk menyentuh touchpad. Astaga. Dia meniru saya dan bapaknya.



Kemarin kami pergi ke Solo naik mobil dan duduk di kursi tengah. Setengah jam perjalanan dari rumah, ia berontak minta duduk di depan. Di pangkuan teman, ia lalu dengan serius mengamati pak supir yang sedang bekerja mengendali mobil supaya baik jalannya. Astaga. Jangan-jangan tiba-tiba dia bisa menyetir mobil nih.

Sebelas bulan dan hampir tiap hari kini laman facebook saya selalu memuat unggahan foto terbaru Chloe. Ada teman yang sambil bercanda menuduh saya mengeksploitasi keunyuan bayi sematawayang saya. Hehe... Mungkin sebaiknya saya eksploitasi sekalian saja ya, ikutkan aneka lomba foto bayi dan paksa semua orang yang terhubung dengan saya di facebook untuk klik tombol "like".



Comments

salamatahari said…
*like this*

Kalo ngeliat kebiasaan2nnya kayaknya Chloe bakal cepet dewasa ... hehehe ... abisan masih bayi2 interest dan fokusnya udah serius gitu ...

Tapi tambah gede tambah lucu, Mir :)

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again