Jantung Onomatope


Saat berbaring miring, di telinga kiri terdengar denyut jantung saya sendiri. Setelah beberapa menit, mulai terbayang organ jantung di dalam rongga tubuh, terlindung tulang-tulang iga seperti dalam sangkar, berdenyut teratur memompa darah. 

Saya merasa sangat organik. Kecil. Rapuh.



Biasanya terdengar dua kali detak saat jantung memompa. Kalau didengarkan dengan stetoskop bunyinya akan lebih jelas. Yang Mulia Ratu Alam Semestaku Ibu belajar tentang jantung manusia. Waktu masih sekolah dulu saya suka ikut mendengarkan kaset rekaman berbagai suara jantung yang beliau gunakan untuk belajar. Terkadang terjadi kelainan pada jantung, yang bisa ketahuan dengan mendengarkan baik-baik bunyinya saat berdenyut. Jantung yang klepnya bocor akan berdesis-desis. Dari desisnya juga bisa ketahuan yang bocor kira-kira klep sebelah mana. Ada yang denyutnya seperti tersandung, tidak konstan. Ada yang tidak terdengar jelas, lebih terdengar seperti suara dengung berkumur-kumur. Kalau ingin lebih jelas, biasanya si jantung ini akan dimonitor dengan alat pembaca, electrocardiogram. Berbagai kabel ditempelkan di permukaan kulit dada, lantas gerakan otot jantung terekam oleh node-node yang ditempelkan tersebut. Grafik yang dihasilkan akan bisa menunjukkan dengan lebih spesifik, kelainan apa yang terjadi pada jantung.





Suara denyut jantung itu terus terdengar di telinga kiri sembari saya berpikir, bunyi apa yang bisa menggambarkan denyut jantung ini?

dig dug dig dug dig dug dig dug dig dug 

jedug jedug jedug jedug

doki doki doki doki doki

Apa bunyi denyut jantungmu?




Onomatope (dari Bahasa Yunani ονοματοποιία) adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya. Konsep ini berupa sintesis dari kata Yunani όνομα (onoma = nama) dan ποιέω (poieō, = "saya buat" atau "saya lakukan") sehingga artinya adalah "pembuatan nama" atau "menamai sebagaimana bunyinya". Bunyi-bunyi ini mecakup antara lain suara hewan, suara-suara lain, tetapi juga suara-suara manusia yang bukan merupakan kata, seperti suara orang tertawa.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Onomatope)

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again