Thirty Days and Thirty Nights of Literary Suicides


Tidak berhasil menyelesaikan tantangan program 90 Hari Menulis Novel, tidak mampu menaati tenggat waktu, tidak memiliki motivasi untuk menyelesaikan proyek besar lebih dari 10 ribu kata? Ya itulah saya.

Mendadak ada undangan menyasar di kotak surat elektronik dalam jejaring sosial daring. Isinya cukup bombastis: Ayo bergabung dalam acara Menulis atau Mati!

Horor?

IYA DONG!

Tapi ikut juga lah. Dengan lidah terasa pahit, jantung berdebar, kaki kesemutan, gelisah dan mual, mulai menulis lima halaman pertama di Minggu dini hari. Butuh waktu lima jam untuk menyelesaikan 1600 kata pertama. Tapi! Tertuliskan.

Hari kedua mulai jam 11 malam, dan 1600 kata tertuliskan dalam waktu 3 jam. Wah... lumayan. Tapi gak berani baca ulang sering-sering karena pasti hasrat ingin membabat.
hihihi

BAIKLAH!
Sejauh mana bisa bertahan?

Comments

@dewikhami said…
Love you ah, Sist!
Sepenanggungan.
HAHAHAHA.
Sama-sama sedang bingung. Kakaka.
Anyway, congrats nambah 1600 lagi :p
Malam ini mau nulis lagi?
M. Lim said…
nulis 1200 kata terus ketiduran. GYABOOO!!! TT_TT#

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again