Rumah Iqbal Kerampokan :(

Postingan ini bukan hoax. Iqbal teman saya baru tertimpa musibah, dan dia baru memposting cerita ini jam setengah dua belas malam, Sabtu, 24 Januari 2009 tadi, di akun facebooknya, http://www.facebook.com/note.php?note_id=46247731658 .

Saya posting ulang di sini atas seizin dia.

Sekalian untuk penyebaran informasi modus operandi, supaya nggak ada lagi terjadi kejahatan dengan pola seperti ini. Saya dan temen-temen curiga Ibunya Iqbal terpikat karena unsur gendam a.k.a blek mejik. Jadi, kalau punya tetangga atau saudara yang tanpa curiga menerima orang asing di rumah, dan (insya Allah bukan suudzon) ada gelagat kurang sedap, mungkin bisa antisipasi dari awal.

===

Kejadian ini menimpa ibu saya di rumah, Parung, jawa barat.


3 Bulan yang lalu ada suami istri (fotonya attached) datang ke rumah ibu saya dan curhat bahwa istrinya sakit. Entah bagaimana mereka kemudian diizinkan tinggal di rumah ibu saya, di beri kamar dan setelah beberapa waktu mereka diberi warung di depan rumah ibu saya supaya ada kegiatan dan mendapat penghasilan sendiri. Dengan niat tulus ibu saya menyayangi mereka dan membantu memenuhi kebutuhan mereka.


Hal ini cukup aneh untuk tetangga lain yang punya warung juga disebelah rumah. Begitu sayangnya ibu saya dengan mereka. Setelah kejadian baru mereka mengungkap bahwa selama ini, ketika ibu saya pergi mereka selalu menjelek jelekkan ibu dan menggunakan peralatan rumah dengan seenaknya. Tetangga tidak berani menyampaikan ini karena takut dikira mengadu domba karena melihat ibu sangat ramah dan sayang dengan mereka.


Hingga Kamis 22 Jan lalu, pembantu di rumah diminta untuk mengantar si istri pelaku ke pasar jam 4 pagi!. 'Besok kamu antar saya ke pasar ya, jam 4". Pembantu lantas minta ijin ibu saya dan diizinkan. Namun entah kenapa, HP pembantu saya mati ketika di telp untuk bangun. Adik perempuan saya mendengar ada yang menggedor jendela memanggil nama pembantu untuk bangun karena memang mungkin suaranya sangat keras. Namun tidak dihiraukan oleh adik saya. Ibu saya juga mendengar namun beliau baru selesai sholat tahajud dan agak letih, jadi tidak bangun. Hingga jam 6 pagi, baru pembantu mengaktifkan HP dan seketika itu ada telp masuk. Pembantu di marah marahi kenapa tidak bangun jam 4 dan sekarang juga harus antar si istri ke pasar. Maka pergilah mereka, yang setelah kejadian, pembantu bercerita bahwa dia dibawa berputar putar, tidak ke pasar.


Di rumah, ibu saya dipanggil keluar oleh si suami. Lehernya langsung dicekik, kepalanya di pukul pukul dengan palu. Ibu mertua saya berteriak dan lari ke dalam, saat itu adik perempuan saya terkejut dan keluar kamar. Pelaku terkejut karena dia pikir adik saya sudah berangkat sekolah. Melihat ada orang lain, si pelaku kemudian memukuli adik saya dengan palu di pelipisnya. Namun melihat ibu saya lari keluar dia lantas mengejar, adik saya masuk kamar dan mengunci kemudian menelpon adik ipar saya. Adik ipar saya langsung terkejut dan menelpon polisi dan segera ke lokasi.


Sampai di lokasi adik ipar saya dan polisi mendapati rumah penuh dengan darah dimana mana, pelaku pun sudah kabur. Ibu saya kini ada di ICU, meski bagian belakang tengkorak retak namun Alhamdulilah sudah sadar. Adik saya trauma dan shok dengan luka di kepala bagian depan.


Pada saat olah TKP, ditemukan tali tali dan lakban di kamar mereka, menunjukkan bahwa mereka telah berencana sejak lama. Pembantu pun tak sengaja pernah memergoki uang yang sangat banyak jatuh tak sengaja dari kantong si istri.


Mohon bantuannya, jika melihat orang ini, mohon hubungi kepolisian terdekat.


(kronologis diatas dibuat oleh adik ipar saya)


Doain Mama dan Shiella yah...




Salam hangat,
Iqbal Rezeki Awal




update April 2009: kata Iqbal, pelaku sudah ditangkap. Fyuh. 

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again