Bunda Maria dan Babi Ngepet

Masih di Bandung Art Now...

Bunda Maria berwujud Marge Simpson, berdiri menggendong kristus berwujud Bart Simpson pada lengan kirinya, adalah salah satu objek yang saya perhatikan. Sayang labelnya terletak di bawah sehingga agak tidak jelas. Saat kemudian saya kembali ke sana, labelnya malah tidak ada sama sekali, jadi saya tidak bisa bilang pasti itu karya siapa dan mediumnya apa.

Bunda Marge ini berukuran tinggi hampir setengah meter, warnanya putih susu dengan garis emas. Garis emasnya tidak terlalu rapi. Yang menarik adalah cara ia dipajang. Bunda Marge diletakkan diatas pedestal sewarna dinding yang dipasang kurang lebih satu setengah meter dari lantai, sehingga mau tak mau saat melihatnya, kita harus mendongak. Kurang lebih sama seperti adat memajang patung orang suci dalam rumah ibadah. Agak susah untuk mengamati dengan seksama detil dari patung tersebut. Sebelum sempat mencerna segala detil, leher sudah pegal. Jadi, bisa saja disimpulkan begini, detil finishing bukanlah hal yang penting dalam karya ini. Mungkin ia bermaksud menunjukkan hal lain, menyorot topik tertentu yang tentunya lebih kontekstual, lebih konseptual, lebih dalam dari sekedar bentuknya yang meminjam ikon pop modern.

Masih bernuansa pop, adalah patung setinggi kurang lebih satu meter berjudul Pet Pet. Senimannya saya kenal, Radi Arwinda, yang sempat saya todong memotretkan saya dengan Bunda Marge karena saya tahu dia jagoan motret dan kamera andalan di tangannya itu cukup canggih untuk menghasilkan gambar digital yang oke punya. Kembali ke Pet Pet dan Radi, Radi ini punya ciri khas selalu membuat karya yang bernuansa bulat bantet. Andalannya adalah babi, alias celeng, yang seringkali ia dandani aneka rupa kostum ikon pop mulai dari Ultraman sampai Elvis. Bentuk celeng jejadian ini Radi buat di atas kanvas, di bentukan objek 3 dimensi, disablon di kaos, poster, dan lain-lain.


Varian celeng juga melibatkan integrasi sosok Radi sendiri, yang dapat dikenali dari raut wajah berkacamata dan bertahi lalat di atas bibir sebelah kanan. Pet-pet pun demikian. Patung fiber ini berbentuk hibrida celeng, Ultraman, dan Radi yang berkacamata. Kalau celeng itu sangar, Ultraman itu keren, dan Radi itu bulat menggemaskan, maka Pet Pet adalah gabungan paten antara kekerenan dan kebulatan menggemaskan, yang berukuran sangar. Melihat bahwa ukurannya yang sangar tidak mengurangi daya tarik Pet Pet, saya yakin merchandise Pet Pet yang berukuran lebih imut akan laku keras (asalkan harganya terjangkau ya, Di).

Lioni ternyata mendapatkan kaos kuning bersablon Pet Pet dari Radi. Saya sirik karena kalau saya mau juga, harus beli seharga 85 ribu. Tapi, ternyata kaos pemberian tersebut salah estimasi ukuran. Saya tertawa puas.

Berikutnya adalah karya Pramuhendra, yang menurut bisik-bisik tetangga, adalah "the IT artist".

masih bersambung lagi dong aaah... cieeh...
Photo courtesy of Novani Nugrahani, dan satu lagi nyomot dari facebook Radi Arwinda

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again