Tiga Hari Lagi Lalu Sudah

Pergi ke kantor setiap pagi, gue harus melewati pasar dan jembatan penyeberangan benhil. Di atas jembatan penyeberangan itu ada lima peminta-minta reguler: si buta, dua nenek-nenek yang belum renta tapi salah satunya lumpuh, satu orang cacat luka bakar, dan bergantian antara pemuda cacat kaki dan ibu-ibu yang membawa serta dua anak kecil.

Jumlah pasukan pengemis jembatan ini bertambah pada bulan puasa dengan wajah-wajah baru yang memanfaatkan bulan berkah di metropolis yang tak manusiawi. Menjelang lebaran jumlah mereka bertambah tak kentara. Lalu mereka mulai lenyap, berganti dengan jumlah pedagang aneka rupa-rupi, dan semuanya lenyap sama sekali pas di hari Lebaran.

Hari ini adalah hari pertama kerja. Anak sekolah belum mulai belajar lagi, jadwal libur mereka masih sampai dengan tanggal 13 Oktober. Jalan Sudirman pukul sembilan pagi juga masih nampak manusiawi. Jembatan penyeberangan benhil sepi tanpa pasukan pengemis, dan pedagang aneka rupa rupi yang sering berserakan itu.

Tiga hari lagi.

Tiga hari lagi metropolis akan kembali jahanam, dijejali manusia dan polusi.

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again