Mimpi Pencuri

Setelah mimpi soal mobil-mobil kontainer dua malam lalu, tadi malem saya mimpi tentang sepeda yang juga bisa menggunakan tenaga mesin. Sepeda itu warna coklat. Saya menyalakannya karena sudah hendak pergi, lalu membiarkannya dalam posisi melintang di halaman rumah yang sepertinya rumah nenek saya di Surabaya. Halaman itu sudah disemen dan dikapur warna putih terang. Saya mau menutup dan mengunci pintu depan dulu sebelum berangkat, makanya sepeda bermotor yang bukan sepeda motor itu saya biarkan menyala.

Tiba-tiba seorang lelaki masuk ke halaman dan membawa sepeda bermotor itu pergi. Dia berambut lurus sedang, berkumis, kulitnya warna cerah. Warna kausnya hijau. Celananya coklat saya kira. Saya berseru EH! Dia kabur keluar pagar naik sepeda bermotor itu. Saya lari mengejar tapi dia dan tetap sepeda bermotor itu tak terkejar. Saya teriak maling. Berkali-kali. Kencang sekuat tenaga. Sampai-sampai dada saya rasanya meletup antara kaget dan marah. Banyak orang tapi mereka tidak melakukan apa-apa. Cuma terperangah, ada yang mangap, ada yang ikut berteriak, tapi tidak melakukan apa-apa. Sepertinya di belakang saya mereka ikut mengejar, tapi saya tidak menengok untuk memastikan.

Rumah nenek di tengah kampung yang tua dan lama. Saya berkejaran dengan maling di atas sepeda bermotor saya menembus gang-gang sempit di atas got yang bertutup lempeng beton dan dibingkai hijau tanaman yang menyembul dari pagar-pagar rumah di kiri kanan. Ya. Mimpi saya berwarna.

Saya terus lari mengejar sepeda bermotor itu. Mendadak naik turun bukit terjal. Mendadak lompat ke perahu di arus berjeram. Mendadak mengendap-endap di balik bebatuan dan semak-semak. Dan itu dia!

Saya melihat sepeda bermotor saya itu, diparkir di antara tong-tong kusam aneka warna. Mungkin bensin. Mungkin dalam mimpi itu saya bisa cium baunya sekilas. Sepeda bermotor yang bukan sepeda motor dalam mimpi itu warnanya coklat.

"MIN BANGUN MIN UDAH JAM DELAPAN SEPEREMPAT!"

dan saya tidak pernah tahu siapa pencuri itu, dan apakah saya akan berhasil mendapatkan sepeda bermotor saya kembali.


Benda ini keren juga ya..

mau dong...



Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again