MURDER

sepupu gue mati dibunuh orang

no kidding

Tadi malem nyokap gue nelpon ngasih tahu sepupu gue yang kerja di Pulau ditemukan udah meninggal, dan kemungkinan udah meninggal dari dua hari yang lalu. Keluarga dia langsung pergi ke Pulau buat ambil jenazah dia. Tapi informasinya nggak jelas kenapa dia bisa meninggal. Nyokap curiga ada hubungannya sama obat-obatan.

Di tengah-tengah cerita itu, nyokap sempet juga curhat masalah lain... tapi gue rasa curhat itu juga sebenernya nyokap gusar karena berita mendadak ini. Almarhum bukan keponakan kesayangan nyokap dan memang nggak terlalu dekat. Tapi dia juga bukan jenis orang yang nyokap nggak suka. For starter, he was a hardworker and kind, and probably the kindness was also abused by the family. Just like Mom's. And for this reason I feel my Mom always referred to him with pity tone. Even when he was still alive.

Selama pembicaraan telpon itu mendadak kebayang sama gue sepupu gue itu gimana waktu ditemukan. Dying alone and nobody knew until two days later. The kind of death that I fear of. The kind where you died alone, unnoticed. Suddenly I had a feeling he was murdered. Bloody bath from multiple stabs. Probably by some jealous lover. My cousin was gay. Did anyone notice that? Tapi gue diem aja. At the moment, my mom needed me to listen, not to talk.

Sepupu gue itu nggak pernah terlalu deket sama gue soalnya beda umurnya lumayan jauh. Ortu kami 7 bersaudara, dan dari mereka kami punya 25 orang sepupu, dan waktu gue umur 6 dia sudah SMA, lepas itu dia kerja di luar kota, kerja di luar negeri, and I never heard of him for quite a long time. Gue baru ketemu dia lagi lebaran tahun lalu. Lebaran tahun lalu! And he was as nice as I remembered him. I could sensed how he was much-much older, more complicated than his looks, but still as nice as he was when I was still very young. Bahkan waktu ada keributan di Pulau kita masih sempet SMSan nanyain apa dia baik-baik aja soalnya tempat dia kerja deket banget sama tempat keributan itu.

He's like... an older brother you're not particularly close with, nor your favorite, 'coz of your age difference, it's too far apart. But you don't mind him around, because he's nice and brotherly like. Makes you feel comfortable.

Jadi, mungkin karena itu gue tidur sambil nangis tadi malem. Merasa sedih banget. Gue pikir itu bagian dari PMS gue yang berkepanjangan... yang... omg, yang bener aja nih...started two days a go. No kidding... what coincidence eh?

Tadi pagi nyokap nelpon lagi. To confirmed my intuition. My cousin was indeed stabbed to death. Murdered. Sama siapa dan apa motifnya masih belum ketahun.

Rasanya kaya mimpi buruk. Karena nyokap nelpon pas gue baru bangun, gue tambah makin ngerasa ini mimpi buruk yang gue nggak bisa bangun dari itu.

Another big scandal in the big family. Beritanya pasti akan masuk koran lokal. Di koran nasional mungkin akan kecil saja. Sepetak kecil. Di kolom yang berisi skandal kriminal gak penting. Yang biasanya gue baca sambil lalu atau malah nggak gue baca sama sekali. Yang biasanya terasa jauh dari gue... now it happened quite close. It happened to someone I like.

Oh my god, beritanya pasti bakal ada juga di TV... di berita kriminal yang norak itu... making him a cattle milked for juicy story. And he's already dead! :( Nothing will bring him back.

I guess it's probably true. Good people die young. Nice people die sooner.

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Main ke Desa