007

BEDANYA KAMU DAN GEROMBOLAN

Gadis kecil berpakaian merah jambu serasi, di bawah terik matahari. Wanita muda yang sedang hamil, kesilauan begitu melangkah keluar dari sebuah gedung kantor. Lelaki muda supir angkot Ciburial-Dago yang duduk di sebelahku.
Mereka semua punya hidup yang berbeda-beda. Hirauan yang berbeda-beda. Tiba-tiba gue teringat Terry Pratchett sering mengulang,

...as an individual, one has distinct quality. But together, it's a mob. A mob doesn't think. The only quality it has is hysteria. It doesn't pause to contemplate. It doesn't reason. It never forgives. It is angry and destructive.

Apakah kamu bagian dari mob?

Gue merhatiin akhir-akhir ini, tiap kali gue nonton TV, selalu isinya demonstrasi. Buka koran, beritanya juga demonstrasi. Semua kekerasan. Protes dan kekerasan.
Capek nggak sih lu?
Sebetulnya apa sih yang salah? Pasti ada yang salah nih.
Gue nggak tau lagi mesti mengeluh apa. Sepertinya banyak orang yang mengeluhkan hal yang sama. Dan nggak semua orang itu merupakan bagian dari mob.
Ya, terus terang gue putus asa. Sudah lama gue kecewa sama sistem di Indonesia. Makanya gue nggak mau milih waktu pemilu. Mau orang bilang apa, sistemnya masih butut. Ngapain gue milih orang yang nggak gue kenal buat ngewakilin gue di parlemen?
Waktu itu ada yang bilang ke gue, "supaya sistem berubah, ya kamu harus berpartisipasi merubahnya dong. Kalau cuma berdiri-diri aja tapi nggak ngapa-ngapain, ya sama aja bohong. Lakukan sesuatu, bikin perubahan itu. Memilihlah!"
Aha aha aha... kok lucu *ketawa pahit*
Buktinya waktu itu, golput menang telak.
Dan bukti lainnya, sebagai tanda terimakasih para wakil yang dipilih itu, mereka nggak ngedengerin suara orang-orang yang memilihnya. Kalau mereka denger, nggak ada yang namanya demonstrasi.
The system has absolutely failed!
Padahal gue sempet takjub sama kabinet yang sekarang. Mau orang bilang harga naik terus, tapi bo... harga dollar bisa turun! Image negara ini lumayan naik di mata Internasional. Masih ada sisi baiknya kan?
Yang jeleknya adalah... karena sibuk ngurusin perekonomian, walhasil keadaan sosial budaya tambah menjijikkan secara general. Pada sibuk rebutan pengaruh.... lihat aja... demonstrasi-demonstrasi itu. MENJIJIKKAN!
Mau dia bilang "ini demi kesejaheteraan umat (agama tertentu)!" atau "Siapa lagi yang membela umat (agama tertentu) di negara ini kalau bukan kita?"
KITA siapa nihhh??? Kok gue nggak ngerasa DIBELA, siih?
Dalam tingkat menengah ke bawah yang disebut para akademisi politik sebagai "grass root", semua orang dibodohi. Sistem pendidikan menghasilkan mob dan bukannya individu yang berkepribadian. Semua orang dicekoki materi yang sama,
"be punitive"
"have no mercy"
"either you're with us, or against us"
Dengan apa? Melalui tayangan-tayangan nggak penting di TV nasional kita. Mau sinetron, siaran berita, dan infotainment, semuanya membodohi. Semuanya nggak penting.
Padahal, para pembela yang beriman dan beragama itu bilang "kita mencegah umat (agama tertentu) dilecehkan. Kita membela". Kenapa mereka nggak membela semua saudaranya itu dari pembodohan-pembodohan itu? Kenapa mereka juga membodohi saudara-saudaranya? Ngaca nggak sih? Yang mereka lakukan itu sama banget lho sama yang dilakukan George W. Bush!! Perhatiin deh! Jangan-jangan mereka itulah Westernisasi berkedok pembela agama tertentu! hayooo... ada nggak sih yang pernah mempertanyakan hal ini???
Ah... capek guaaaa...
Tapi, benernya kalian juga ngerasa hal ini nggak siiih?
Kenapa mereka meributkan urusan pornografi dan pornoaksi sementara anak jalanan tambah banyak?? Sementara yang bego tambah banyak? Kenapa mereka nggak memberantas yang sederhana tapi rumit dan penting seperti BIDANG PENDIDIKAN, sih???
Kenapa mereka mendikte dan memaksa orang lain untuk menjadi mob?
Inilah yang gue lakukan. Gue bikin kelompok kecil... gue berusaha mempengaruhi orang buat ngobrol hal-hal yang "tabu dan saru". Gue berusaha bikin orang baca lebih banyak lagi. Gue berusaha bikin orang nulis lebih banyak lagi. Nggak penting? SALAH!
Dialektika itu penting. Daripada membentuk mob, harusnya membentuk individu yang punya suara sendiri. KATANYA DEMOKRASI... kok malah otokrasi otoriter?
At least I do something
It's small and you may think it's insignificant
Not when compared to what you do under the manipulated banner of your religion
What I do is bigger than doing nothing
Than just sitting and spitting
I am not part of the mob
I'm trying to believe in persons
I'm me and this is what I do...

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again