The Lebaran Report

Setelah menghabiskan pulsa buat SMS ke semua orang yang penting dan menelpon semua orang yang dekat di hati, akhirnya, jadi deh kita lebaran. Dengan semangat empatlima, pusat Alam Semestaku memasakkan opor ayam dan sambel goreng ati. Uhuy... menu khas lebaran nih!

Tahun ini karena satu dan lain hal, banyak orang yang nggak pulang dan nggak dateng dan beda jadwal kedatangan dan kepergian, jadi kekhawatiran akan menghadapi 12 orang paman dan bibi, serta 25 orang sepupu itu sirna. HA YEAH! ketemunya cuma sama 8 sepupu dan 6 paman dan bibi. HUHUY! Lebaranku terasa sedikit lebih nikmat...

Oh yaaa???

Karena Bude yang dari Malang tak kunjung datang membawa makanan yang dijanjikan, Bude yang satu lagi pun merumpilah bersama sang pusat gravitasi. Bla bli blu... menggunjingkan Bude yang dari Malang. Walah...

kontrol beungeut, Min... ingaat

Tapi tampaknya tidak...saat bude Malang datang, wajahku telah berlipat menjadi delapanbelas. Gue sadar itu tapi nggak bisa ngontrolnya. Mesti ngaca dulu... heits... tapi terus mukanya gitu lagi.

Yang namanya politik keluarga itu kadang lebih ngeri daripada high-politics. ARGH!

Udah gitu, no Gule this year. Yaah... yasudlah... masi untung gue nggak harus ketemu 37 orang itu lengkap di satu tempat pada saat yang bersamaan!
Tapi... sedih juga siy... soalnya sepi banget dan akibatnya gue kesepian di saat lebaran! Jauh lebih parah dari Tahun lalu!!! Karena Lebaran tahun lalu pun masih ada Chris yang bisa dimenye-menyein lewat SMS! HIDUP MACAM MANA INI, TUHAAAANNN???

Tapi.. tak kurang akal, maka Dugong dan Paus Biru pun menjadi sasaran SMS menye-menye gue. NYAHAHA!

Hari kedua lebaran, keadaan tetap syepi... tapi menyibukkan diri dengan anak hasil culikan. Izzah.. anak pungut tante gue. Masih bayi 2 tahun 3 bulan. Penculikan selama 24 jam yang cukup melelahkan. Anaknya sih gag rewel, tapi malem-malem sekalinya dia kebangun tidur, langsung gelisah dan haiyah... mestilah awak ni gendong-gendong dia macam dayang pula. Mana dianya cukup berat pula dan awak dah lama tak gendong bayi macam tu sejak babysitting keponakan, yang 10 tahun silam! Matek! Dah itu, lupa pula ibu dia itu packing pampers. Nak buat apa, akhirnya awakpun pasang softex night-guard extra panjang di celananya (32 senti bo! Catet!) eheheheh... sukses berat. Boleh pulalah awak ni macam MacGyver yah!Selama interaksi gue 24 jam bersama manusia kecil keriting itu, gue menua secara signifikan sekitar 6 tahun. Ahhh... begitu pulang ke Bandung kudu cepet-cepet ke fountain of youth ini... Biar efeknya gag permanen!!

Jadi inget, tahun silam pernah bermain-main selama 2-3 hari dengan kanak-kanak JI... OMG... rasanya gue menua 10 tahun setiap harinya. Padahal interaksi gue sama mereka nggak nyampe 8 jam sehari. Apakabarnya kalo gue jadi guru TK ya? Dalam seminggu rambut gue langsung putih semua, 'kali!



Lebaran Ketiga:
Halal-bi-halal tahunan keluarga besar di Sumobito, Jombang. Tahun ini pun dikit yang dateng, kurang dari 200 orang. Padahal tahun lalu rame, banyak wajah baru... (apa sih?) Padahal tahun ini selebnya dateng, tapi yang dateng dikit. hihihi... penting!







Diadainnya di masjid keluarga. Panas banget. Tapi gue masih bersyukur soalnya nggak di masjid yang Menturo... Maak... itu sih panas bangeeet.... ok... berhubung ngeceng agak gag mungkin, secara semua masi keluarga dan yang seumuran udah pada nikah atau semacamnya, pada perhelatan besar macam ini fokus berikutnya adalah makanan. Yang memang khas perhelatan akbar di desa... Untunglah es puter saves my day! dan juga sebatang pohon beringin muda yang ada di dekat tangga mesjid. Selama acara berlangsung di dalam, gue pun nongkronglah di bawah pu'un menikmati angin sepoy minimalis, secara lupa bawa kipas, sambil makan es puter.


Kesimpulan: tiga hari itu nggak terlalu mematikan seperti tahun lalu. Semua barang yang gue bawa menyelamatkan hari. Untuk itu gue berterimakasih kepada henpon berpulsa yang setia menemani di saat syepi, novel Terry Pratchett yang menghibur di saat bosyan dan juga menjadi alibiy di saat wajah tak terkuasai, dan headphone altec lansing yang membuntu kuping dengan lagu-lagu Jamie Cullum yang sedap merayu di saat oknum tertentu mendaftar isi kebun binatang sepanjang perjalanan Surabaya-Jombang P.P. Thank you stuffs! Without you I don't know where I'll be right now!

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Monster Playgroup (Pt. 1)