0033

Tadi malem gue mimpi aneh banget

Di lantai atas sebuah pusat perbelanjaan terdapat beberapa teater. Bukan untuk film tapi untuk sirkus. Karena suatu sebab gue ada di lantai paling atas, hendak turun ke bawah.

Mirna: Hewannya (sirkus) ditaruh di mana?
Orang: Di tempat parkir ada kandangnya.

Tempat parkir bangunan itu berakhir di lantai di bawah lantai tempat teater. Pintu masuk dari tempat parkir ke dalam gedung ada di lantai itu. Tidak ada yang langsung ke lantai paling atas. Penghubung antara dua lantai itu adalah dua buah tangga berjalan.

Mirna: Terus, dibawa ke (lantai) atas pakai apa?
Orang: Lewat eskalator.

Yang ada di pikiran adalah : akan dibawa dengan kandangnya.
Saat hendak turun dengan beberapa orang itu, di eskalator, yang pertama terlihat adalah semacam belalai coklat, dengan kuku tunggal melengkung ke arah dalam. Begitu melihat ke atas, belalai itu ada tiga, menopang semacam kepala aneh berbintil dengan dua mata hitam besar berkilauan. Di "kepala" itu terpasang sebuah belenggu dengan rantai besi yang ujungnya dipegang oleh seorang lelaki berbaju bengkel warna kelabu.

Secara reflex gue mundur menjauh. Mahluk itu ada tiga ekor, masing-masing ditangani pawang baju abu-abu tadi. Yang gue anggap sebagai wajah di hewan itu gak ada ekspresi sama sekali. Suaranya pun seperti tenggorokan yang berkumur samar. Gue gak tahu itu hewan apa. Secara insting gue lari menjauh. Lari ke sebuah lorong, masuk ke kamar mandi. Dan ternyata ada dua orang lain yang melakukan hal yang sama.

Mirna: Tadi apa sih? (perspirating)
Orang: Bla bla bla (menyebutkan sebuah nama latin yang setelah bangun terlupa olehku) dari Amazon.

Hmmh.. jadi sirkus itu bukan sirkus biasa atau yang macam Cirque du Soleil.... Sirkus ini macam di abad pertengahan yang memamerkan hewan-hewan "eksotis". Hmmh.. eksploitasi hewan langka.

Setelah memastikan keadaan aman, kami keluar dari kamar mandi. Gue nggak mau di lantai itu lama-lama. Gue punya firasat buruk. Gue harus turun dan keluar dari bangunan itu.

Di eskalator, sekali lagi bertemu dengan hewan sirkus dan pawang. Kali ini beruang. Entah Grizzly atau Kodiak. Bulunya tebal coklat berkilau keemasan kena lampu. Beratnya mungkin setengah ton dan kalau berdiri mungkin tingginya lebih dua meter. Yang sempet gue lihat tiga ekor, tapi mereka ada lima. Masing-masing dipegang pawang. Firasat gue bener-bener nggak enak. Gue berbalik dan lari ke atas eskalator turun itu, mungkin balik ke kamar mandi lagi? Yang jelas gue merasa nggak aman berada di eskalator itu, papasan dengan beruang-beruang itu. Dua orang lain yang bareng gue pada bingung. Begitu kaki gue menjejak lantai atas, teriakan-teriakan terdengar. Beruang-beruang itu lepas dari pawang mereka dan ngamuk.

Satu ekor di lantai atas, ngejar-ngejar orang. Dua ekor di lantai bawah, gue nggak bisa ngeliat mereka ngapain. Pawang mereka pada sibuk ngejar-ngejar sambil bawa galah besi. Gue lari lagi ke eskalator menuju ke lantai bawah. Di pikiran gue adalah harus ke pintu keluar di lantai paling bawah. Gue harus keluar dari bangunan keparat ini! Di tengah-tengah eskalator, gue dihadang beruang. Pas gue berbalik mau ke atas lagi, udah ditungguin beruang lainnya... FUCK! Gue lompat ke eskalator sebelah yang menuju ke atas dan beruang yang di bawah ngejar ke eskalator itu. FUCK FUCK FUCK! Dengan kesal gue lompat dari eskalator itu ke... lantai bawah!

Dan gue terbangun. Merasa sedikit kesal dan sepi. Setelah limabelas menit baru gue inget gue mimpi apa. Mimpi aneh.

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Main ke Desa