0021

Are you available by request?

Waktu pertama kali pegangan tangan sama Chris, gue kaget karena tangan gue abis di tangan dia. Untuk beberapa detik gue takjub betapa tangan gue keliatan jauh lebih feminin dan cewek banget di atas tangan dia. Saat itu juga terbentuk sebuah konsep di kepala gue, gue cuma bisa keliatan cewek dalam keadaan begini.

Wow, itu nyebelin banget.

Selama ini gue selalu nggak kepingin jadi ternak, sesuatu yang generik. Nggak tau dari mana dan kapan, didukung dengan keras kepala yang kayanya genetik, gue diem-diem seekor pemberontak. Atau mungkin juga hanya sekedar nerd. I definitely think I'm pretty cool. Heh heh.

Waktu semua cewek mulai tumbuh dada, menstruasi, dan sibuk ngeceng, kebahagiaan gue adalah punya cukup uang buat sewa komik di akhir pekan. Naksir cowok sih jalan terus... keliling mall seharian kaya anak ilang juga terkadang dilakukan, tapi mending uangnya buat sewa komik. YEAH! I'm consistently nerdy!

Kalo dipikir-pikir, waktu SMA juga nerd... Waktu tau-tau pacaran sama cowok yang lumayan gaul dan jadi main sama anak-anak yang gaul... saingan orang-orang itu ngegencet gue. ha ha ha ha... bastar...

Tapi nerd itu jadi goddess waktu pegangan tangan sama Chris.

Hey, hello, I'm a queen, a diva, a goddess! Call my name! (and he did repeatedly, of which I took pride on, but can't really openly show it off)

Jadi waktu ternyata hubungan fantastik itu nggak bisa diterusin, yang bikin shock sebagian besar adalah... jadi sekarang gue apa?

Balik jadi nerd? sejak kapan gue berhenti jadi nerd? huhuhu...

The Goddess went back to the stock. Balik lagi ke etalase. Dikasih label "only available by request". You will get the nerd, but if you want the goddess, you have to request it. Nyehehe...

Masih belum nemu lagi orang yang bisa bikin gue keliatan cewek banget. Apakah itu kamu?

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again