0019

21 Oktober aja gitu...

apakah tampak terlalu ngoyo?

Dalam berusaha membuat kagum si seksi itu dengan keseksian otak gue... or something like that. Mungkin jadinya malah intimidatif. Apakah gue harus kelihatan setolol dan seinosen mungkin?

Yang pertama mungkin bener...tolol, hmm tapi inosen kayanya nggak banget gitu. *ketawa iblis*

Tapi kalau masalah pengetahuan sih, yah, kan semua orang unggul dalam bidang masing-masing. Kalau gue sih unggulnya di seputar masalah melarikan diri dari kenyataan dan berbagai bentuk ketololan yang nampak nggak mungkin bisa dilakukan manusia tapi toh nyatanya bisa dilakukan sama gue.

Kalau si seksi... yah dia tau banyak soal hal-hal yang dia sukai. Soal dunia yang dia cemplungin sekarang.

Kalau dipikir secara logis, kenapa gue pake nggak pede di depan dia? Sementara gue tau dan paham betul bahwa tiap orang itu ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Perbedaan yang ... ya gitu, bla bla bla membuat seimbang dalam sebuah hubungan pertemanan atau percintaan atau bla bla bla...

Tapi... tetep aja, kalo yang namanya lagi naksir... he he he... jantung naik ke tenggorokan, tangan dan kaki jadi ager-ager. yuhuu.... Jelly dance! *gunyu gunyu gunyu*

Masih ajaaa belum berani mengembangkan berbagai macam obrolan yang menarik walau kalo menjurus sih ada sepetek dua... itu juga nggak cuma berdua tapi rame-rame. Menjurus berjamaah gitu. Tsk apa asyiknya coba? (sejak kapan Mirna asyik, hah? hah?)

Ohiya! Kupu-kupunya?

Udah nggak ada lagi... ):

Mungkin karena tampak nggak ada tanggapan gitu? Ato gimana ya? Mmm.. apa kurang memberi tanda "beri tanggapan dodol!" gitu ya? Atau kurang persuasif? "hei... kasi tante...tanggapan... dong... ihik... tante gemes deh liat jij"

AAAACCKK!!! HIiihihiiiyyy... *bergidik geli*

Udahlah... udah masuk periode hormon depresif/masturbatif niy...

Must take my happy dose!

Comments

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Main ke Desa