0003

Soal ciuman lagi!!
Otak gue dipenuhi ciuman minggu ini!Nggak usah protes, deh. Udah dibilangin juga gue suka ciuman.

Kissing is good.
Suka cium-cium dari kecil. Cium Ibu, Bapak, Adek, Nenek, Kakek, Om, Tante, Sepupu, Keponakan, boneka, bantal, kasur, makanan...Sampai sekarang masih. Kalau mau makan, pasti diendus-endus dulu. Ada yang bilang itu kebiasaan buruk... iya gitu? Gandalf pernah bilang, "Saat sedang ragu, percayai hidungmu!"
Terus pas umur 15 tahun, seorang cowok mencuri ciuman bibir di sebuah perempatan besar waktu lampu merah, di mobil Katananya yang ac-nya dingin. WOOOOW!! FRENCH KISS!! yang kaya pernah dibaca di majalah-majalah! Yang pakai lidah dan segala macamnya itu... eh, segala macamnya sih waktu itu belum.Waktu itu yang ada di pikiran secara berurutan adalah begini:
"Oh, gini ya, rasanya."
"Hey, ini gampang."
"Heeeey.... ini... hmm... aneh... tapi... enak juga."
Dan sesudah lampu jadi hijau dan ciuman itu berakhir, jantung langsung sprint secara maraton selama 12 jam! (walaupun french kiss selanjutnya telah menyusul kurang dari 12 jam)Seminggu setelahnya, telah lahir seorang jagoan hoki amandel yang baru! YEAH! Dalam berbagai kesempatan, berbagai posisi, berbagai cuaca, been there, done that. Bahkan 8 bulan kemudian udah bisa melatih orang lain buat jadi lawan tanding hoki amandel. HA HA HA HA...



Tapi, selain French Kiss, ciuman itu menyenangkan memang. I kiss my family, friends, and pets, on regular basis until today. (sayangnya udah cukup lama nggak french kiss)Apa sih sebetulnya yang istimewa dari french kiss? Sebuah mekanisme pertukaran cairan tubuh via oral yang cukup bikin bergidik kalau dijelaskan secara biokimia?Bener-bener nggak bisa membayangkan harus berciuman dengan orang yang nggak kita suka. Bahkan kalau sebelumnya kita pernah suka sama orang itu, dan bahkan juga kalau kita pernah ciuman bibir sama dia sebelumnya.

Pernah, 4 tahun setelah putus, mendadak suatu malam gue keluar jalan sama cowok yang pertama kali ngajarin hoki amandel itu. Waktu itu gue udah nggak ada rasa lagi sama dia, tapi lagi kepengen ciuman. Terus di kepala gue "kenapa nggak?"Ternyata jawabannya adalah karena udah nggak terasa apa-apa lagi. Nggak ada kupu-kupu di perut, nggak ada bulu kuduk yang meremang, nggak ada darah yang berdesir, dan segala macam sensasi sensasional yang diharapkan ada.Walaupun gaya ciumannya masih sama, yang 4 tahun yang lalu bisa bikin kepala rasanya terbang entah ke mana. Kalau aja dia nggak pernah punya sejarah sama gue, mungkin gue udah cabut di detik kita ciuman lagi. Akhirnya kita malah ngobrol. I let him cuddled me for old time sake.

Pacar terakhir...hmm...he was a sweet sweet kisser. Kalau nggak pakai bibir, dia nyiumin gue lewat pandangan matanya. Aduh, edan banget deh.
Gue juga jatuh cinta berat sama dia, jadi gue juga menghujani dia dengan berbagai bentuk dan macam ciuman. Di telpon, di SMS, di surat, di surat elektronik, di kartu pos. Di setiap inci kulit tubuhnya juga!
Ada saat di mana kita baring-baring bersebelahan, bibir nempel kaya cumi-cumi ... bener-bener cuma nempel, nggak pakai ludah atau lidah atau gerakan-gerakan anggota tubuh lainnya...and everything around us dissolved into nothingness.
Dear God, That was bliss. Sampai sekarang itu adalah momen favorit gue. Sampai sekarang gue rela nukar apa saja buat bisa merasakan momen itu lagi. One of the greatest kissing moment in the world! Sejajar deh sama ciuman yang di Gone With the Wind, Casablanca, dan Lord of the Rings... (hihihi)

Sayangnya, the last french kiss i had was done under a threat. Started with a boring date. Terus diakhiri dengan, kalo gue nggak nyium dia, dia nggak bakalan pergi. Kalau dia nggak pergi, dia bakalan melakukan hal-hal yang lebih dari sekedar merampas ciuman dari bibir gue. Amit-amit..Ciuman neraka itu cuma semenit lamanya, tapi rasanya kaya satu jam yang berdarah-darah! ONE LONG BLOODY HOUR!!! Gue merasa kaya abis diperkosa secara kejiwaan. Traumatis banget. Setelah malam itu gue menghindar habis-habisan dari cowok itu.


Sekarang... yah well... don't mind a good kiss. Kiss Kiss Kiss... (bukan bandnya ya, walopun, yah... gapapa juga sih. Secara visual dahsyat berat...)HmMmmMmuuWwwWaH! A beautiful french kiss. Lengkap pakai kupu-kupu, serangan bulu kuduk yang meremang, darah yang berdesir-desir seperti angin di pulau Samosir...all those cheesy stuff! Aiiiihhh... penting.

Comments

Niken said…
Mau ciuman? Hmm... ciuman ama tangan aja, kayak yang di film the Guru. Hahaha.... Cuma, ga bakalan ada lidah yang menyambut balik ciuman lu. Hiiiih...ngeri amat kalo ada lidah keluar dari tangan. Huahahaha....

Popular posts from this blog

Durga Doesn't Have Laundry Problems, and We Shouldn't Either!

Have Child Will Travel: Nyepi Holiday Adventure (2)

Two Thousand Seven All Over Again