Metropolis, Penuh Misteri, Tersusun Rapi
Inilah dia novel kedua Windry Ramadhina setelah romansa sederhana dalam novel debutnya dulu yang berjudul Orange. Metropolis sesungguhnya adalah karya yang lebih kuat, dan tentunya mengejutkan pembaca yang sudah pernah membaca Orange. Penyebabnya antara lain karena perubahan genre yang dapat dikategorikan drastis; dari romansa nyaris remaja ke genre kriminal yang lebih dewasa. Saya merasa senang karena sekali lagi Windry menggunakan petilan dari plot cerita Metropolis sebagai kunci pemikat di sampul belakang novel ini, tidak sekedar umbar endorsement dari rekan penulis seperti strategi penulis pada umumnya. Sayangnya, dibandingkan dengan kunci pemikat Orange, petilan plot Metropolis yang ini kurang menarik sebenarnya sebagai kunci pemikat calon pembeli (dan pembaca) novel ini. Saya pernah membaca bab pertama Metropolis yang sengaja Windry lepas ke publik melalui web blog pribadinya, dan terus terang bab pertama itulah yang meyakinkan saya untuk rela membeli novel kedua Windry ini, y...